PASURUAN, Radar Bromo – Banjir memang menjadi masalah klasik di Pasuruan. Tiap kali musim hujan tiba, ada beberapa wilayah yang tergenang banjir. Apalagi jika memasuki puncak penghujan, biasanya banjir semakin meluas dan parah.
Penyebab banjir adalah meluapnya sungai yang ada di Pasuruan. Sungai-sungai tersebut, mayoritas pengelolaannya ditangani Pemprov Jatim. Sehingga yang bisa dilakukan Pemkab ataupun Pemkot Pasuruan, hanya berkoordinasi dengan Pemprov Jatim.
Banjir kemarin menjadi perhatian pemkab. Siang kemarin, Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron langsung menyambangi lokasi banjir di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton. Wabup yang datang bersama rombongan memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak.
Di Tambakrejo, banjir belum surut hingga pukul 12.30. Menurut wabup, lokasi ini banjir karena luapan Sungai Welang lama. Di sungai ini ada sumbatan dan membuat air tidak bisa mengalir dan meluber ke permukiman warga.”Tetapi pascarehabilitasi program Provinsi itu, banjir relatif reda,” katanya.
Datang kelokasi, Gus Mujib sapaan akrabnya, juga dibarengi perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PU SDA TR). Menurutnya, dinas inilah yang ditugaskan untul berkomunikasi dengan PU SDA Provinsi Jatim untuk menangani masalah banjir. Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan dinas tersebut untuk menyiapkan alat berat guna membersihkan sumbatan yang menyebabkan air meluap.
“Memang ada yang perlu dibenahi. Dan ini langsung kami koordinasikan dengan provinsi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pengasuh Ponpes Al-Yasini itu juga menyebutkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Koordinasi dilakukan dan solusinya di antaranya, normalisasi dan peninggian plengsengan penahan air.