DEMI RUPIAH: Kondisi permukiman warga di Dusun Bulu Kidul, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan yang masih tergenang air. Tampak seorang ibu wlijo tengah berjualan di kampung tersebut, Selasa (11/1) pagi. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
PASURUAN, Radar Bromo – Prediksi hujan deras masih berlanjut di awal tahun terbukti. Hampir setiap hari wilayah Pasuruan diguyur hujan deras hingga mengakibatkan banjir. Bahkan banjir semakin meluas. Dari yang semula melanda 4 kecamatan, kemarin banjir menggenangi 14 desa di 6 kecamatan.
Banjir ini terjadi setelah hujan mendera sejak Senin (10/1) sore. Hujan yang turun bahkan sempat disertai angin kencang. Genangan yang sebelumnya sempat surut, alhasil harus kembali tergenang.
Berdasarkan data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, ketinggian air yang menggenangi permukiman warga pada banjir kemarin bervariasi. Ada yang 10 sentimeter hingga 50 sentimeter.
TETAP AKTIVITAS: Mistin menyiapkan menu masakannya di ruang dapur rumahnya di Dusun Bulu Lor, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Selasa (11/1) pagi. Banjir akibat luapan Sungai Welang tak hanya merendam permukiman warga, dan sempat menggenangi jalan raya pantura Bangil-Pasuruan selama beberapa jam. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan, dari sejumlah lokasi tersebut ada yang masih menggenang. Namun, kesemuanya berangsur-angsur surut.
“Kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Dan yang kami lihat air sudah berangsur – angsur surut,” ungkapnya.
PASURUAN, Radar Bromo – Prediksi hujan deras masih berlanjut di awal tahun terbukti. Hampir setiap hari wilayah Pasuruan diguyur hujan deras hingga mengakibatkan banjir. Bahkan banjir semakin meluas. Dari yang semula melanda 4 kecamatan, kemarin banjir menggenangi 14 desa di 6 kecamatan.
Banjir ini terjadi setelah hujan mendera sejak Senin (10/1) sore. Hujan yang turun bahkan sempat disertai angin kencang. Genangan yang sebelumnya sempat surut, alhasil harus kembali tergenang.
Berdasarkan data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, ketinggian air yang menggenangi permukiman warga pada banjir kemarin bervariasi. Ada yang 10 sentimeter hingga 50 sentimeter.
TETAP AKTIVITAS: Mistin menyiapkan menu masakannya di ruang dapur rumahnya di Dusun Bulu Lor, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Selasa (11/1) pagi. Banjir akibat luapan Sungai Welang tak hanya merendam permukiman warga, dan sempat menggenangi jalan raya pantura Bangil-Pasuruan selama beberapa jam. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan, dari sejumlah lokasi tersebut ada yang masih menggenang. Namun, kesemuanya berangsur-angsur surut.