25.5 C
Probolinggo
Wednesday, March 29, 2023

Dikira Hilang, Kakek asal Kraton Ternyata Main ke Malang

KRATON, Radar Bromo – Linda Purwanti, 25, mendadak bingung. Sejak Minggu (9/10) subuh, dia tidak melihat kakeknya sama sekali. Slamet Riyadi, 72.

Linda sendiri sudah mencari kakeknya itu di sekitar rumahnya di RT 3/RW 4, Dusun Melokan, Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Namun, Slamet hilang bak ditelan bumi.

Takut terjadi sesuatu, Linda langsung melapor ke perangkat Desa Mulyorejo. Mulai kepala desa, kepala dusun, dan ketua RT. Berharap kakeknya ditemukan dengan bantuan perangkat desa. Linda juga menginformasikan ke media sosial (medsos) bahwa kakeknya itu hilang.

“Saya tidak melihat kakek sejak subuh. Sepertinya kakek keluar rumah tanpa izin. Saya khawatir karena kakinya sakit. Terakhir dia memakai dalaman (kaus) warna hitam dan membawa KTP. Tapi, tidak tahu dia pergi ke mana,” tuturnya.

Baca Juga:  Semester Awal, Hasil Perairan Darat di Kab Pasuruan Capai Rp 3,82 M

Linda bersama keluarganya juga menghubungi saudaranya yang ada di Malang. Mungkin saja kakeknya pergi ke Malang. Namun, saudaranya di Malang tidak menemukan kakeknya di terminal Arjosari. Sebab, saat itu memang belum ada bus dari Pasuruan datang.

“Saudara di Malang sudah dikabari. Dia sudah keliling terminal Arjosari juga. Tapi nggak ada. Karena bus dari Pasuruan belum datang. Tanya yang jaga pintu gerbang pun bilang nggak ada di terminal,” ungkapnya.

Baru sekitar pukul 12.00, pencarian Linda dan keluarganya berhasil. Linda mendapat kabar dari keluarganya di Malang bahwa Slamet ditemukan di Terminal Arjosari.

KRATON, Radar Bromo – Linda Purwanti, 25, mendadak bingung. Sejak Minggu (9/10) subuh, dia tidak melihat kakeknya sama sekali. Slamet Riyadi, 72.

Linda sendiri sudah mencari kakeknya itu di sekitar rumahnya di RT 3/RW 4, Dusun Melokan, Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Namun, Slamet hilang bak ditelan bumi.

Takut terjadi sesuatu, Linda langsung melapor ke perangkat Desa Mulyorejo. Mulai kepala desa, kepala dusun, dan ketua RT. Berharap kakeknya ditemukan dengan bantuan perangkat desa. Linda juga menginformasikan ke media sosial (medsos) bahwa kakeknya itu hilang.

“Saya tidak melihat kakek sejak subuh. Sepertinya kakek keluar rumah tanpa izin. Saya khawatir karena kakinya sakit. Terakhir dia memakai dalaman (kaus) warna hitam dan membawa KTP. Tapi, tidak tahu dia pergi ke mana,” tuturnya.

Baca Juga:  Keluarga Korban yang Hilang Akibat Lahar Kembali ke Lumajang

Linda bersama keluarganya juga menghubungi saudaranya yang ada di Malang. Mungkin saja kakeknya pergi ke Malang. Namun, saudaranya di Malang tidak menemukan kakeknya di terminal Arjosari. Sebab, saat itu memang belum ada bus dari Pasuruan datang.

“Saudara di Malang sudah dikabari. Dia sudah keliling terminal Arjosari juga. Tapi nggak ada. Karena bus dari Pasuruan belum datang. Tanya yang jaga pintu gerbang pun bilang nggak ada di terminal,” ungkapnya.

Baru sekitar pukul 12.00, pencarian Linda dan keluarganya berhasil. Linda mendapat kabar dari keluarganya di Malang bahwa Slamet ditemukan di Terminal Arjosari.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru