25.5 C
Probolinggo
Wednesday, March 29, 2023

Rehab Dampak Bencana Awal 2023, BPBD Kab Pasuruan Siapkan Rp 11 M

BANGIL, Radar Bromo – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Pasuruan menorehkan sederet bencana alam. BPBD Kabupaten Pasuruan mencatat ada 27 hingga 30 kejadian bencana selama Januari hingga Maret 2023.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengungkapkan, cuaca ekstrem telah memicu berbagai bencana alam. Baik banjir di dataran rendah, tanah longsor di dataran tinggi, hingga puting beliung di beberapa wilayah Kabupaten Pasuruan.

”Ada puluhan kejadian,” katanya.

Harris menambahkan, deretan bencana tersebut telah memicu kerusakan yang cukup besar. Contohnya, bencana tanah longsor di wilayah Prigen dan wilayah Tosari. Banyak rumah dan tempat ibadah rusak. Namun, BPBD masih menginventarisasi jumlah dan nilai kerugiannya.

Baca Juga:  Polisi Tak Temukan Bekas Luka di Tubuh Mayat yang Diikat di Perairan Lekok

”Asesmen masih dilakukan untuk menghitung kerugian dampak bencana,” ujarnya.

Diperkirakan, nilai kerugian telah mencapai miliaran rupiah. Menurut pejabat yang juga menduduki kursi Camat Bangil ini, anggaran Rp 11 miliar tengah disiapkan dalam pemulihan dampak bencana. Baik rehabilitasi infrastruktur maupun beberapa penanganan lainnya.

”Pemkab Pasuruan menyiapkan dana Rp 38 miliar untuk belanja tidak terduga. Di dalamnya juga penanganan bencana alam. Kami telah mengalkulasi Rp 11 miliar untuk merehabilitasi dampak bencana,” tegas Harris. (one/far)

BANGIL, Radar Bromo – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Pasuruan menorehkan sederet bencana alam. BPBD Kabupaten Pasuruan mencatat ada 27 hingga 30 kejadian bencana selama Januari hingga Maret 2023.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengungkapkan, cuaca ekstrem telah memicu berbagai bencana alam. Baik banjir di dataran rendah, tanah longsor di dataran tinggi, hingga puting beliung di beberapa wilayah Kabupaten Pasuruan.

”Ada puluhan kejadian,” katanya.

Harris menambahkan, deretan bencana tersebut telah memicu kerusakan yang cukup besar. Contohnya, bencana tanah longsor di wilayah Prigen dan wilayah Tosari. Banyak rumah dan tempat ibadah rusak. Namun, BPBD masih menginventarisasi jumlah dan nilai kerugiannya.

Baca Juga:  Air Meluber-Sampah Ikut Terbawa saat Banjir Rob Landa Kota Pasuruan

”Asesmen masih dilakukan untuk menghitung kerugian dampak bencana,” ujarnya.

Diperkirakan, nilai kerugian telah mencapai miliaran rupiah. Menurut pejabat yang juga menduduki kursi Camat Bangil ini, anggaran Rp 11 miliar tengah disiapkan dalam pemulihan dampak bencana. Baik rehabilitasi infrastruktur maupun beberapa penanganan lainnya.

”Pemkab Pasuruan menyiapkan dana Rp 38 miliar untuk belanja tidak terduga. Di dalamnya juga penanganan bencana alam. Kami telah mengalkulasi Rp 11 miliar untuk merehabilitasi dampak bencana,” tegas Harris. (one/far)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru