BANGIL, Radar Bromo – Kabupaten Pasuruan cukup luas. Terdiri dari 24 kecamatan. Luasnya wilayah ini juga membutuhkan sarana-prasarana penunjang yang memadai. Terutama dalam mencerdaskan generasi emas, penerus bangsa. Salah satunya tersedianya perpustakaan.
Perpustakaan bisa menjadi pusat literasi. Tempat warga belajar dan menambah wawasan. Karena itu, idealnya, minimal setiap kecamatan memiliki perpustakaan yang memadai. Yang siap memenuhi hasrat membaca warga.
Di Kabupaten Pasuruan, jumlah perpustakaan masih jauh dari kata ideal. Dari 24 kecamatan, baru delapan kecamatan yang dilengkapi dengan “pusat ilmu pengetahuan” ini.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Pasuruan Prapti Haryuni Surani mengatakan, jumlah perpustakaan di Kabupaten Pasuruan belum ideal. “Idealnya setiap kecamatan memiliki perpustakaan. Tapi, sekarang masih tersebar di delapan kecamatan,” ujarnya.
Delapan perpustakaan kecamatan itu, terdapat di Kecamatan Bangil, Pandaan, Purwosari, Gondangwetan, Rembang, Nguling, Grati, dan Kecamatan Tosari. “Artinya, perpustakaan yang ada belum menyebar ke semua kecamatan,” katanya.
Selain delapan perpustakaan di kecamatan itu, Pemkab Pasuruan juga memiliki satu perpustakaan daerah. Namun, perpustakaan yang menempati bekas RSUD Bangil, ini belum beroperasi. Karena, baru rampung dibangun pada akhir 2022.