PURWOREJO, Radar Bromo – Dua tahun ditunda membuat daftar tunggu keberangkatan ibadah haji ke tanah suci semakin panjang. Mencapai 32 tahun di Kota Pasuruan dan 33 tahun di Kabupaten Pasuruan.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Pasuruan Moh Ismail mengatakan, pendaftaran haji terus dibuka walau dua tahun terakhir ada penundaan pemberangkatan jamaah haji. Bahkan, jumlah pendaftar haji tak terpengaruh penundaan keberangkatan jamaah haji. Normal seperti biasanya.
“Tetap dilayani kalau ada yang mendaftar. Sampai sekarang ada 30 pendaftar,” ungkapnya.
Imbasnya, daftar tunggu jamaah haji semakin panjang. Karena pendaftar selalu ada. Sedangkan keran keberangkatan masih tertutup. “Daftar tunggu tahun ini sekitar 32 tahun,” katanya.
Artinya, warga yang mendaftar tahun ini baru mendapat porsi keberangkatan 32 tahun mendatang. Perkiraan itu bisa terus bertambah seiring banyaknya jumlah pendaftar haji. Karena keberangkatan haji dalam dua tahun terakhir saja sudah bergeser.
Sebelumnya, ada 214 CJH asal Kota Pasuruan yang batal berangkat. Mereka sebenarnya mendapat porsi keberangkatan tahun 2020.
Lalu, tahun ini keberangkatan mereka ditunda lagi. Nah, mereka itulah yang kemungkinan mendapatkan prioritas porsi pada tahun 2022. Dengan catatan, Arab Saudi sudah membuka pelaksanaan ibadah haji dari negara lain.
Sementara di Kabupaten Pasuruan, penundaan pemberangkatan jamaah haji membuat daftar tunggu haji mencapai 33 tahun. Sementara tahun lalu masih 31 tahun.
“Sebelumnya daftar tunggu haji mencapai 31 tahun. Tapi, karena pemberangkatan haji ditunda lagi bisa 33 tahun ini,” terang Muhammad Yusuf, kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Pasuruan. (tom/sid/hn)