BANGIL, Radar Bromo – Target PAD dari sektor wisata masih jauh dari harapan. Hingga saat ini, angka realisasinya belum sampai 25 persen dari target Rp 400 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspati mengatakan, upaya mengejar perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata tengah dilakukan. Pembukaan lagi wisata Pemandian Banyubiru menjadi salah satu penopang upaya mengejar PAD dari sektor wisata.
Angka PAD itu tidak hanya ditarget bisa diperoleh dari Banyubiru. Ada juga Ranu Grati maupun kawasan turisme Gunung Bromo. Saat ini, realisasi PAD memang masih jauh dari target karena awal tahun anggaran.
Menurut Eka, Pemkab Pasuruan menarget realisasi PAD dari sektor wisata hingga Rp 400 juta. Ada peningkatan Rp 50 juta dibandingkan target PAD dalam APBD Perubahan 2022 lalu, yaitu Rp 350 juta.
Sejauh ini, perolehan target belum sampai terealisasi 25 persen. Masih di bawah Rp 100 juta. Meski begitu, Eka optimistis target PAD bisa terealisasi. Pandemi Covid-19 teratasi. Sektor-sektor wisata mulai bangkit.
”Memang tren wisata naik-turun. Tapi, kami optimistis target bisa tercapai,” ujarnya. (one/far)