PASURUAN, Radar Bromo- Kabupaten Pasuruan telah masuk PPKM Level 1. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) juga bergantung pada capaian vaksinasi seperti yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tertanggal 21 Desember 2021.
Dalam SKB itu disebutkan, daerah dengan PPKM level 1 dan 2 dapat melaksanakan PTM dengan ketentuan capaian vaksinasi dosis 2 pendidik dan tenaga kependidikan lebih dari 80 persen. Capaian vaksinasi lansia dosis 2 di atas 50 persen, dan vaksinasi peserta didik terus berlangsung. Daerah itu bisa melaksanakan PTM dengan ketentuan dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas. Lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran setiap hari.
Untuk daerah dengan capaian vaksinasi dosis 2 pendidik dan tenaga kependidikan 50 persen sampai 80 persen. Kemudian, capaian vaksinasi lansia dosis 2 mencapai 40 persen hingga 50 persen. Serta, vaksinasi peserta didik terus berlangsung. Daerah itu bisa melaksanakan PTM dengan ketentuan setiap hari bergantian. Jumlah peserta didik 50 persen dari kapasitas. Lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran setiap hari.
Untuk daerah dengan capaian vaksinasi dosis 2 pendidik dan tenaga kependidikan di bawah 50 persen. Capaian vaksinasi lansia dosis 2 di bawah 40 persen. Daerah itu bisa melaksanakan PTM dengan ketentuan setiap hari bergantian. Jumlah peserta didik 50 persen dari kapasitas. Lama belajar paling banyak 4 jam pelajaran setiap hari.
Wakil Bupati Pasuruan KH Abdul Mujib Imron mengatakan, proses PTM di daerahnya terus belangsung. Sejauh ini, tidak ada kendala. Capaian vaksinasi guru sudah hampir 100 persen.
”Kami terus memantau. Vaksinasi guru sudah hampir 100 persen. Hanya sedikit yang belum divaksin,” katanya.
Menurut Gus Mujib, sebenarnya, jika guru sudah divaksin sekitar 80 persen, mereka sudah bisa mengajar 100 persen. Total jam belajar 6 jam pelajaran. Kabupaten Pasuruan selama ini mengacu pada SKB empat menteri tersebut.
”Yang pasti, asalkan gurunya sudah 80 persen, sudah bisa PTM 100 persen. Kami mengacu pada SKB 4 menteri,” katanya.
Saat ini, pemkab terus melakukan vaksinasi. Baik itu pelajar, orang dewasa, lansia, maupun anak. Selama vaksin masih tersedia, vaksinasi terus dilakukan. Pemkab menjamin, selama seminggu ke depan, vaksin masih aman.
”Sesudah itu ya butuh dropping lagi dari pusat,” tambah Gus Mujib. (sid/far)