PASURUAN, Radar Bromo – Ribuan lampu penerangan jalan umum (PJU) menyebar di seluruh jalanan kota. Kendati demikian, Kota Pasuruan belum punya perangkat untuk mendeteksi kerusakan.
Selama ini, peremajaan PJU dilakukan berdasar pemantauan secara mobile oleh petugas. Terkadang juga menggantungkan laporan dari masyarakat. Misalnya, bila ada tiang yang roboh atau mungkin lampu yang padam.
Kepala UPT PJU di Dinas Perhubungan Kota Pasuruan M. Yusuf mengatakan, setiap hari ada petugas yang memang selalu berkeliling. Mereka memantau kelayakan dan fungsi setiap lampu PJU yang tersebar di ruas-ruas jalan.
”Ada juga yang laporan dari warga,“ kata Yusuf.
Mulai awal 2022 ini, peremajaan PJU terhitung sudah dilakukan di 580 titik. Yusuf mengatakan, bentuk peremajaan bergantung kondisi kerusakan di lapangan. Antara lain penggantian tiang, lampu, maupun jaringan.
”Termasuk pemasangan 135 lampu baru yang dilakukan tahun ini,“ katanya.
Hal itu dilakukan untuk memastikan setiap jalanan kota tetap nyaman dilalui ketika malam hari. Sehingga tidak menimbulkan ancaman bahaya bagi pengguna jalan yang melintas. Penerangan jalan memang berfungsi meningkatkan keselamatan dan keamanan lalu lintas. (tom/far)