29.4 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Pembangunan Gapura Kota Pasuruan Tunggu Dua Bulan Lagi

BUGUL KIDUL, Radar Bromo – Sudah lama Gapura Batas Kota dan Kabupaten Pasuruan, di Kelurahan Blandongan, Kota Pasuruan, seakan tak terurus. Semakin hari semakin kumuh. Sejumlah huruf dalam tulisan “selamat datang” makin berkurang.

Kondisi gapura ini mendapat perhatian dari banyak pihak. Termasuk dari pemerhati lingkungan. Ketua Himpunan Pemerhati Lingkungan dan Wisata Pasuruan Ihsan Khoiri mengatakan, kini di Kota Pasuruan sering mengalami cuaca buruk. Di antaranya, angin kencang.

Dengan kondisi seperti ini, ia khawatir sejumlah huruf di gapura batas kota itu jatuh diterpa angin. Karena sudah tak selengket dulu. Apalagi, sudah banyak yang copot. “Khawatir mengenai pengendara. Melihat kondisi huruf berkurang, ke mana kalau tidak jatuh,” katanya.

Baca Juga:  Empat Bangunan Mebeler di Randusari Terbakar, 4 Unit Mobil PMK Dikerahkan

Seharusnya, kata Khoiri, dinas terkait segera memperbaikinya. Demi keamanan lalu lintas. Apalagi ada laporan dari masyarakat soal kerusakan ini, semestinya dinas merespons dengan cepat.

“Saya heran, dinas kebanyakan menunggu adanya laporan. Yang kami harapkan dinas turun lapangan. Jemput bola. Jangan menunggu bola demi percepatan pembangunan yang lebih maju,” katanya.

Sejatinya, Pemkot Pasuruan telah berencana memperbaikinya. Namun, masih menunggu tahap perencanaan. Diperkirakan baru bisa digarap pada Mei, atau dua bulan lagi.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Petamanan Kota Pasuruan Samsul Rizal memastikan, perbaikan gapura ini telah dianggarkan dalam APBD 2023. Besarnya Rp 191.500.000. “Insyaallah pertengahan Mei SPK pekerjaan fisiknya,” ujarnya. (zen/rud)

Baca Juga:  Razia Pasukan Gabungan Sita Delapan Betor yang Melintas di Jalan

BUGUL KIDUL, Radar Bromo – Sudah lama Gapura Batas Kota dan Kabupaten Pasuruan, di Kelurahan Blandongan, Kota Pasuruan, seakan tak terurus. Semakin hari semakin kumuh. Sejumlah huruf dalam tulisan “selamat datang” makin berkurang.

Kondisi gapura ini mendapat perhatian dari banyak pihak. Termasuk dari pemerhati lingkungan. Ketua Himpunan Pemerhati Lingkungan dan Wisata Pasuruan Ihsan Khoiri mengatakan, kini di Kota Pasuruan sering mengalami cuaca buruk. Di antaranya, angin kencang.

Dengan kondisi seperti ini, ia khawatir sejumlah huruf di gapura batas kota itu jatuh diterpa angin. Karena sudah tak selengket dulu. Apalagi, sudah banyak yang copot. “Khawatir mengenai pengendara. Melihat kondisi huruf berkurang, ke mana kalau tidak jatuh,” katanya.

Baca Juga:  Harga Telur-Cabai di Pasuruan Mulai Turun Segini

Seharusnya, kata Khoiri, dinas terkait segera memperbaikinya. Demi keamanan lalu lintas. Apalagi ada laporan dari masyarakat soal kerusakan ini, semestinya dinas merespons dengan cepat.

“Saya heran, dinas kebanyakan menunggu adanya laporan. Yang kami harapkan dinas turun lapangan. Jemput bola. Jangan menunggu bola demi percepatan pembangunan yang lebih maju,” katanya.

Sejatinya, Pemkot Pasuruan telah berencana memperbaikinya. Namun, masih menunggu tahap perencanaan. Diperkirakan baru bisa digarap pada Mei, atau dua bulan lagi.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Petamanan Kota Pasuruan Samsul Rizal memastikan, perbaikan gapura ini telah dianggarkan dalam APBD 2023. Besarnya Rp 191.500.000. “Insyaallah pertengahan Mei SPK pekerjaan fisiknya,” ujarnya. (zen/rud)

Baca Juga:  Tahun Ini Rehab GOR Unsur Dikucuri Rp 524 Juta

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru