PASURUAN, Radar Bromo – Pemerintah masih membutuhkan tambahan tenaga abdi negara. Sebab, setiap tahun, selalu ada pegawai negeri sipil (PNS) yang pensiun. Di Pemkot Pasuruan saja, ada 137 PNS yang bakal purna tugas pada 2022 ini.
Jumlah PNS yang pensiun dengan tenaga hasil rekrutmen CPNS baru juga tidak selalu sama. Misalnya, pada 2021, jumlah CPNS hasil seleksi mencapai 103 orang. Sedangkan yang pensiun sampai Desember 2022 mendatang mencapai 137 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pasuruan Supriyanto menjelaskan, ratusan PNS pensiun tersebut merupakan pejabat fungsional maupun struktural. Mereka bertugas di beberapa perangkat daerah. Sedangkan PNS setingkat eselon II belum ada yang memasuki masa pensiun tahun ini. ”Jadi, masih tetap aktif 26 pejabat di eselon II,” katanya, Sabtu (5/3).
Dengan berkurangnya PNS karena pensiun, lanjut Supriyanto, pemkot juga memaksimalkan pegawai yang masih aktif untuk menempati kekosongan posisi. Sehingga, bisa dipastikan, kinerja pemerintahan tidak terhambat. Terutama terkait fungsi pelayanan publik.
”Tentu juga ditunjang dengan 103 CPNS hasil rekrutmen tahun lalu. Meski SK pengangkatannya memang belum turun, kemungkinan hal itu sudah klir dalam waktu dekat,” ujar Supriyanto.
Dia menambahkan, BKD selalu mencatat kekosongan jabatan setelah pegawainya pensiun. Dengan begitu, bisa dilakukan penataan birokrasi demi menjaga keberlangsungan kinerja pemerintah. Di samping itu, BKD mencatat kebutuhan formasi pegawai setiap tahun.
PASURUAN, Radar Bromo – Pemerintah masih membutuhkan tambahan tenaga abdi negara. Sebab, setiap tahun, selalu ada pegawai negeri sipil (PNS) yang pensiun. Di Pemkot Pasuruan saja, ada 137 PNS yang bakal purna tugas pada 2022 ini.
Jumlah PNS yang pensiun dengan tenaga hasil rekrutmen CPNS baru juga tidak selalu sama. Misalnya, pada 2021, jumlah CPNS hasil seleksi mencapai 103 orang. Sedangkan yang pensiun sampai Desember 2022 mendatang mencapai 137 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pasuruan Supriyanto menjelaskan, ratusan PNS pensiun tersebut merupakan pejabat fungsional maupun struktural. Mereka bertugas di beberapa perangkat daerah. Sedangkan PNS setingkat eselon II belum ada yang memasuki masa pensiun tahun ini. ”Jadi, masih tetap aktif 26 pejabat di eselon II,” katanya, Sabtu (5/3).
Dengan berkurangnya PNS karena pensiun, lanjut Supriyanto, pemkot juga memaksimalkan pegawai yang masih aktif untuk menempati kekosongan posisi. Sehingga, bisa dipastikan, kinerja pemerintahan tidak terhambat. Terutama terkait fungsi pelayanan publik.
”Tentu juga ditunjang dengan 103 CPNS hasil rekrutmen tahun lalu. Meski SK pengangkatannya memang belum turun, kemungkinan hal itu sudah klir dalam waktu dekat,” ujar Supriyanto.
Dia menambahkan, BKD selalu mencatat kekosongan jabatan setelah pegawainya pensiun. Dengan begitu, bisa dilakukan penataan birokrasi demi menjaga keberlangsungan kinerja pemerintah. Di samping itu, BKD mencatat kebutuhan formasi pegawai setiap tahun.
