27 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Pendapa Kelurahan Bugul Lor yang Ambrol Diajukan Perbaikan

PASURUAN, Radar Bromo – Ambrolnya plafon pendapa Kantor Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, terus jadi perhatian. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pasuruan telah menurunkan tim untuk menelusurinya.

Dari peninjauan lapangan, ditemukan dua faktor yang memicu terjadinya insiden tersebut. “Kemungkinan, saat hujan disertai angin, atapnya kemasukan air, sehingga turun ke plafon,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Pasuruan Gustap Purwoko.

Ia mengatakan, kondisi plafon pendapa memang sekilas terlihat baik. Tidak bocor. Plafonnya masih bersih. Tetapi, setelah timnya mengecek reruntuhan material plafon yang ambrol, terdapat bekas bercak air di bagian dalam plafon.

Sementara plafon tersebut berbahan gipsum board. Materialnya bersifat menyerap cairan. Meski ada rembesan air hujan, tidak sampai menimbulkan kebocoran. Hanya tertahan di dalam plafon. Kondisi ini membuat beban plafon bertambah berat.

Baca Juga:  Banjir Bandang Pohjentrek, Pemkab Pasuruan Hitung Kerugian

 

Baca Juga: Tak Bocor, Plafon Pendapa Kelurahan Bugul Lor Tiba-tiba Ambrol

 

“Jadi, meski tidak ada kebocoran, sebenarnya gipsum board itu menahan beban karena percikan air menyerap ke dalam,” jelasnya.

Di samping itu, timnya juga mendapati masalah pada sekrup pengait antara gipsum board dengan kerangka atap. Rembesan air dari atap membuat beberapa sekrup berkarat. “Itu juga mengurangi kekuatan kerangka,” kata Gustap.

PASURUAN, Radar Bromo – Ambrolnya plafon pendapa Kantor Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, terus jadi perhatian. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pasuruan telah menurunkan tim untuk menelusurinya.

Dari peninjauan lapangan, ditemukan dua faktor yang memicu terjadinya insiden tersebut. “Kemungkinan, saat hujan disertai angin, atapnya kemasukan air, sehingga turun ke plafon,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Pasuruan Gustap Purwoko.

Ia mengatakan, kondisi plafon pendapa memang sekilas terlihat baik. Tidak bocor. Plafonnya masih bersih. Tetapi, setelah timnya mengecek reruntuhan material plafon yang ambrol, terdapat bekas bercak air di bagian dalam plafon.

Sementara plafon tersebut berbahan gipsum board. Materialnya bersifat menyerap cairan. Meski ada rembesan air hujan, tidak sampai menimbulkan kebocoran. Hanya tertahan di dalam plafon. Kondisi ini membuat beban plafon bertambah berat.

Baca Juga:  Tahun Depan Lanjutkan Gedung PLUT, Siapkan Anggaran Rp 2,1 Miliar

 

Baca Juga: Tak Bocor, Plafon Pendapa Kelurahan Bugul Lor Tiba-tiba Ambrol

 

“Jadi, meski tidak ada kebocoran, sebenarnya gipsum board itu menahan beban karena percikan air menyerap ke dalam,” jelasnya.

Di samping itu, timnya juga mendapati masalah pada sekrup pengait antara gipsum board dengan kerangka atap. Rembesan air dari atap membuat beberapa sekrup berkarat. “Itu juga mengurangi kekuatan kerangka,” kata Gustap.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru