PASURUAN, Radar Bromo – Rencana pembangunan total Pasar Nguling belum akan terlaksana. Dengan alasan keterbatasan anggaran, Disperindag Kabupaten Pasuruan belum membangun lagi seluruh bangunan pasar yang terbakar pada 2021 lalu itu.
Kepala Bidang Pasar di Disperindag Kabupaten Pasuruan Suprapto menjelaskan, pembangunan Pasar Nguling sejauh ini terus dipersiapkan. Mulai desain bangunan hingga dokumen lelangnya.
Menurut Suprapto, lelang proyek tersebut siap dilakukan pada awal Maret mendatang. Anggarannya Rp 2,5 miliar. Dana itu juga meliputi biaya pengawasan dan perencanaannya. Dia berharap prosesnya berjalan lancar dan tidak ada kendala hingga pembangunan fisik dimulai.
”Pembangunan (fisik) kami rencanakan mulai awal Mei,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkab Pasuruan berencana mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar lebih untuk pembangunan Pasar Nguling. Anggaran itu direncanakan untuk pembangunan total. Tetapi, setelah APBD 2022 disahkan, anggarannya turun.
”Iya (anggarannya) diambil untuk menutupi biaya urgen yang tidak teranggarkan oleh pemda. Jadi, pembangunannya tetap bertahap sesuai kemampuan anggaran 2022,” tambahnya.
Suprapto menyatakan masih akan berkoordinasi dengan kepala pasar. Blok mana saja yang diprioritaskan lebih dulu. ”Koordinasinya masih direncanakan sekitar akhir Januari. Sebelum dilakukan perencanaan fisik,” tegasnya. (sid/far)
PASURUAN, Radar Bromo – Rencana pembangunan total Pasar Nguling belum akan terlaksana. Dengan alasan keterbatasan anggaran, Disperindag Kabupaten Pasuruan belum membangun lagi seluruh bangunan pasar yang terbakar pada 2021 lalu itu.
Kepala Bidang Pasar di Disperindag Kabupaten Pasuruan Suprapto menjelaskan, pembangunan Pasar Nguling sejauh ini terus dipersiapkan. Mulai desain bangunan hingga dokumen lelangnya.
Menurut Suprapto, lelang proyek tersebut siap dilakukan pada awal Maret mendatang. Anggarannya Rp 2,5 miliar. Dana itu juga meliputi biaya pengawasan dan perencanaannya. Dia berharap prosesnya berjalan lancar dan tidak ada kendala hingga pembangunan fisik dimulai.
”Pembangunan (fisik) kami rencanakan mulai awal Mei,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkab Pasuruan berencana mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar lebih untuk pembangunan Pasar Nguling. Anggaran itu direncanakan untuk pembangunan total. Tetapi, setelah APBD 2022 disahkan, anggarannya turun.
”Iya (anggarannya) diambil untuk menutupi biaya urgen yang tidak teranggarkan oleh pemda. Jadi, pembangunannya tetap bertahap sesuai kemampuan anggaran 2022,” tambahnya.
Suprapto menyatakan masih akan berkoordinasi dengan kepala pasar. Blok mana saja yang diprioritaskan lebih dulu. ”Koordinasinya masih direncanakan sekitar akhir Januari. Sebelum dilakukan perencanaan fisik,” tegasnya. (sid/far)
