27.2 C
Probolinggo
Sunday, April 2, 2023

Evakuasi Rongsokan Kapal Belum Rampung, Terkendala Ini

PASURUAN, Radar Bromo – Bangkai-bangkai kapal semakin mengganggu keluar masuknya perahu dari laut ke kawasan pelabuhan. Kapal-kapal yang mangkrak di Sungai Gembong itu menghalangi jalur nelayan. Dinas Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Jawa Timur akan turun tangan.

Camat Panggungrejo Herman H. Hasani mengatakan sudah berupaya mengevakuasi bangkai kapal itu dengan bantuan pemkot. Akan didatangkan alat berat. Sementara ini, bangkai kapal yang menghalangi arus transportasi kapal itu ditepikan.

”Sudah dipinggirkan dulu. Biar tidak mengganggu perahu nelayan yang lewat,” ujarnya.

Kepala UPT PSDA Wilayah Sungai Welang Pekalen Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Anton Dharma mengatakan sudah mendiskusikan masalah itu bersama Pemkot Pasuruan. Yaitu, Dinas Perikanan dan Dinas PUPR Kota Pasuruan.

Baca Juga:  Minyak Goreng Subsidi Terus Diburu Warga, Banyak Toko Kosong

Dalam pertemuan itu, dibahas tentang adanya perahu nelayan yang mengganggu fungsi sungai sebagai media transportasi air. Jadi, sungai juga sedapat mungkin tetap dapat melayani berupa perahu. Badan sungai bisa dilewati perahu.

”Kami bahas itu demi kelestarian sungai,” ujarnya.

Dinas SDA Jatim bersama Pemkot Pasuruan sepakat untuk melakukan langkah awal bersama-sama mencari solusi. Namun, masih sulit melakukan pembersihan. Baik dari sisi teknis maupun pembiayaan.

Berdasar analisis sementara, mobilisasi alat berat sepertinya masih sulit untuk mengevakuasi bangkai-bangkai kapal tersebut. ”Mudah-mudahan segera ada solusi yang terbaik,” ujar Anton. (zen/far)

PASURUAN, Radar Bromo – Bangkai-bangkai kapal semakin mengganggu keluar masuknya perahu dari laut ke kawasan pelabuhan. Kapal-kapal yang mangkrak di Sungai Gembong itu menghalangi jalur nelayan. Dinas Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Jawa Timur akan turun tangan.

Camat Panggungrejo Herman H. Hasani mengatakan sudah berupaya mengevakuasi bangkai kapal itu dengan bantuan pemkot. Akan didatangkan alat berat. Sementara ini, bangkai kapal yang menghalangi arus transportasi kapal itu ditepikan.

”Sudah dipinggirkan dulu. Biar tidak mengganggu perahu nelayan yang lewat,” ujarnya.

Kepala UPT PSDA Wilayah Sungai Welang Pekalen Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Anton Dharma mengatakan sudah mendiskusikan masalah itu bersama Pemkot Pasuruan. Yaitu, Dinas Perikanan dan Dinas PUPR Kota Pasuruan.

Baca Juga:  Tanggul Sungai Gembong Diperbaiki, Awal Oktober Harus Rampung

Dalam pertemuan itu, dibahas tentang adanya perahu nelayan yang mengganggu fungsi sungai sebagai media transportasi air. Jadi, sungai juga sedapat mungkin tetap dapat melayani berupa perahu. Badan sungai bisa dilewati perahu.

”Kami bahas itu demi kelestarian sungai,” ujarnya.

Dinas SDA Jatim bersama Pemkot Pasuruan sepakat untuk melakukan langkah awal bersama-sama mencari solusi. Namun, masih sulit melakukan pembersihan. Baik dari sisi teknis maupun pembiayaan.

Berdasar analisis sementara, mobilisasi alat berat sepertinya masih sulit untuk mengevakuasi bangkai-bangkai kapal tersebut. ”Mudah-mudahan segera ada solusi yang terbaik,” ujar Anton. (zen/far)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru