28.5 C
Probolinggo
Monday, May 29, 2023

Retribusi Pendapatan dari Sektor Tera di Tahun 2021 Tak Tercapai

PASURUAN, Radar Bromo – Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor tera dan tera ulang di Kabupaten Pasuruan di 2021 lalu tidak tercapai. Dari target yang ditetapkan sekitar Rp 500 juta, hanya terlampaui sebesar Rp 487 juta.

Suprapto, Kepala Bidang Metrologi Dinas Perindusterian dan Perdagang (Disperindag) Kabupaten Pasuruan mengatakan, pandemi berdampak terhadap semua sektor. Tak terkecuali pada sektor tera dan tera ulang.

Terbukti pada 2021 pihaknya menargetkan sebesar Rp 500 juta. Dan realisasinya hanya sebesar Rp 487 juta. Artinya sekitar Rp 13 juta tidak terpenuhi.

“Memang kami akui tidak terpenuhi. Tapi jumlahnya tipis,” katanya. Hal itu disebabkan karena masih banyak para pemohon baik di perusahaan maupun pasar, menunda karena kondisi transaksi menurun.

Baca Juga:  Kian Pedas, Harga Cabai di Pasuruan Tembus Rp 80 Ribu/ Kg

DI tahun 2022, target yang diincar sama. Masih Rp 500 juta. Pemasukan sampai 16 Februari lalu, masih terealisasi Rp 62 juta. Bidang Metrologi akan mengusahakan realisasinya tercapai.

“Tera tidak bisa dilihat kontinye per bulan. Karena awal bulan Januari – Februari perusahan masih belum ada anggaran seperti di Pemda. Jadi perusahaan yang penyumbang PAD paling besar itu biasanya melakukan tera di awal April,” tandasnya. (sid/fun)

PASURUAN, Radar Bromo – Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor tera dan tera ulang di Kabupaten Pasuruan di 2021 lalu tidak tercapai. Dari target yang ditetapkan sekitar Rp 500 juta, hanya terlampaui sebesar Rp 487 juta.

Suprapto, Kepala Bidang Metrologi Dinas Perindusterian dan Perdagang (Disperindag) Kabupaten Pasuruan mengatakan, pandemi berdampak terhadap semua sektor. Tak terkecuali pada sektor tera dan tera ulang.

Terbukti pada 2021 pihaknya menargetkan sebesar Rp 500 juta. Dan realisasinya hanya sebesar Rp 487 juta. Artinya sekitar Rp 13 juta tidak terpenuhi.

“Memang kami akui tidak terpenuhi. Tapi jumlahnya tipis,” katanya. Hal itu disebabkan karena masih banyak para pemohon baik di perusahaan maupun pasar, menunda karena kondisi transaksi menurun.

Baca Juga:  Tarif Parkir di Kab Pasuruan Perlu Dinaikkan, Dewan: Perda Lama Usang

DI tahun 2022, target yang diincar sama. Masih Rp 500 juta. Pemasukan sampai 16 Februari lalu, masih terealisasi Rp 62 juta. Bidang Metrologi akan mengusahakan realisasinya tercapai.

“Tera tidak bisa dilihat kontinye per bulan. Karena awal bulan Januari – Februari perusahan masih belum ada anggaran seperti di Pemda. Jadi perusahaan yang penyumbang PAD paling besar itu biasanya melakukan tera di awal April,” tandasnya. (sid/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru