PASURUAN, Radar Bromo – Harga beras medium di Kota Pasuruan berangsur turun setelah berbulan-bulan naik. Mulai pekan lalu, harga beras di sejumlah pasar tradisional mulai mendekati harga eceran tertinggi (HET).
Saat ini, harga beras medium berada di angka Rp 9.800 per kilogram. Sebelumnya, melambung hingga Rp 12.000 per kilogram.
Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan Risky Pramita mengungkapkan, harga itu merupakan harga rata-rata dari pemantauan di empat pasar tradisional. “Sudah mendekati harga eceran tertinggi,“ kata Mita, sapaannya.
Dia menyebut, harga salah satu kebutuhan pokok itu menurun cukup konsisten. Kondisi itu tidak terlepas dari masifnya operasi pasar yang didukung Pemprov Jatim selama ini. Banyaknya beras yang didrop di pasar-pasar tradisional mempercepat turunnya harga beras.
“Selama sepekan pemantauan cukup stabil,“ katanya.
Mita mengatakan, selama operasi pasar sudah lebih dari 120 ton beras digelontorkan ke pedagang pasar. Sehingga, komoditas itu bisa dijual ke konsumen sesuai dengan harga eceran tertinggi. Dalam operasi pasar awal saja, ada 108 ton yang didrop ke beberapa pasar.
“Minggu kemarin juga datang lagi sebanyak 20 ton dari Bulog,“ ujar Mita.