Pemkot Tertarik Ikut Kelola PPI Pangkalan Pendaratan Ikan Ngemplakrejo
POTENSI BESAR: Bangunan Pangkalan Pendaratan Ikan di Ngemplakrejo yang belum operasional. (Foto: M Busthomi/Jawa Pos Radar Bromo)
PASURUAN, Radar Bromo– Meski belum beroperasi, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ngemplakrejo diyakini bisa mendongkrak usaha perikanan masyarakat pesisir. Dan Pemkot Pasuruan mulai melirik peluang tersebut. Padahal bangunan itu merupakan aset Pemprov Jawa Timur.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengatakan jika PPI Ngemplakrejo beroperasi taraf hidup nelayan bisa meningkat. Sebab disana nanti bukan hanya terdapat tempat pelelangan ikan. Tetapi juga dilengkapi dengan kolam labuh kapal nelayan. Bahkan juga ada stan pelaku usaha makanan minuman (mamin) yang dipadukan dengan wisata kuliner.
“Kami melihat ada potensi yang cukup baik untuk meningkatkan produktivitas nelayan,” kata Saifullah.
Dia bahkan blak-blakan tertarik untuk ikut mengembangkan PPI Ngemplakrejo jika nanti sudah beroperasi. Meski sebenarnya, pengelolaannya merupakan kewenangan Pemprov Jawa Timur. Sebab pembangunannya juga dilakukan Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur. Namun Pemkot juga punya andil dengan menghibahkan sebidang tanah untuk lokasi pembangunan PPI.
“Memang kami ingin kerja sama. Kewenangan mengelola tetap di provinsi. Hanya saja kami upayakan agar pemkot juga bisa masuk,” kata Gus Ipul -sapaan Saifullah.
Ia berharap, PPI Ngemplakrejo nanti bisa dikelola bareng-bareng setelah resmi beroperasi. Menurut Gus Ipul, keinginan Pemkot ikut mengelola PPI Ngemplakrejo bukan tanpa alasan. Tujuan besarnya, memang demi mendongkrak kehidupan dan ekonomi keluarga nelayan.
HASIL LAUT: Nelayan di Panggungrejo mengangkut ikan hasil tangkapan dari laut. Selama 2021, hasil tangkapan ikan di Kota Pasuruan memenuhi target. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
Tapi disamping itu, keberadaan PPI Ngemplakrejo juga bakal menunjang kemajuan kawasan pesisir secara lebih luas. Terlebih bila proyek jalan lingkar utara (JLU) dan wisata bahari sama-sama terealisasi. Sehingga kawasan pesisir diharapkan menjadi “kota baru”. Gus Ipul menargetkan kehidupan di kawasan pesisir akan lebih ramai dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Jadi bukan take over. Kami Cuma mengajukan kerja sama pengelolaan supaya bisa lebih berkembang, bisa menunjang wisata bahari yang lagi kami rancang. Sehingga ada keramaian baru di kawasan pesisir yang mendukung perekonomian masyarakat,” ungkap dia. (tom/fun)
PASURUAN, Radar Bromo– Meski belum beroperasi, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ngemplakrejo diyakini bisa mendongkrak usaha perikanan masyarakat pesisir. Dan Pemkot Pasuruan mulai melirik peluang tersebut. Padahal bangunan itu merupakan aset Pemprov Jawa Timur.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengatakan jika PPI Ngemplakrejo beroperasi taraf hidup nelayan bisa meningkat. Sebab disana nanti bukan hanya terdapat tempat pelelangan ikan. Tetapi juga dilengkapi dengan kolam labuh kapal nelayan. Bahkan juga ada stan pelaku usaha makanan minuman (mamin) yang dipadukan dengan wisata kuliner.
“Kami melihat ada potensi yang cukup baik untuk meningkatkan produktivitas nelayan,” kata Saifullah.
Dia bahkan blak-blakan tertarik untuk ikut mengembangkan PPI Ngemplakrejo jika nanti sudah beroperasi. Meski sebenarnya, pengelolaannya merupakan kewenangan Pemprov Jawa Timur. Sebab pembangunannya juga dilakukan Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur. Namun Pemkot juga punya andil dengan menghibahkan sebidang tanah untuk lokasi pembangunan PPI.
“Memang kami ingin kerja sama. Kewenangan mengelola tetap di provinsi. Hanya saja kami upayakan agar pemkot juga bisa masuk,” kata Gus Ipul -sapaan Saifullah.
Ia berharap, PPI Ngemplakrejo nanti bisa dikelola bareng-bareng setelah resmi beroperasi. Menurut Gus Ipul, keinginan Pemkot ikut mengelola PPI Ngemplakrejo bukan tanpa alasan. Tujuan besarnya, memang demi mendongkrak kehidupan dan ekonomi keluarga nelayan.
HASIL LAUT: Nelayan di Panggungrejo mengangkut ikan hasil tangkapan dari laut. Selama 2021, hasil tangkapan ikan di Kota Pasuruan memenuhi target. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
Tapi disamping itu, keberadaan PPI Ngemplakrejo juga bakal menunjang kemajuan kawasan pesisir secara lebih luas. Terlebih bila proyek jalan lingkar utara (JLU) dan wisata bahari sama-sama terealisasi. Sehingga kawasan pesisir diharapkan menjadi “kota baru”. Gus Ipul menargetkan kehidupan di kawasan pesisir akan lebih ramai dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Jadi bukan take over. Kami Cuma mengajukan kerja sama pengelolaan supaya bisa lebih berkembang, bisa menunjang wisata bahari yang lagi kami rancang. Sehingga ada keramaian baru di kawasan pesisir yang mendukung perekonomian masyarakat,” ungkap dia. (tom/fun)