Kembali Tutup Jalan Sultan Agung untuk Tekan Penyebaran Korona

PURWOREJO, Radar Bromo – Tim Satgas Penanganan Covid 19 Kota Pasuruan kembali menutup areal sepanjang Jalan Sultan Agung, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo. Penutupan ini dilakukan pada waktu tertentu untuk mengurai kerumunan. Sehingga temuan positif Covid-19 bisa ditekan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bromo, penutupan dilakukan di kedua sisi jalan masuk, baik dari arah barat maupun timur. Sebagai penanda jalan ditutup, jalan ini diberi penutup jalan warna oranye. Agar tidak ada pengguna jalan yang nekat, sejumlah aparat penegak hukum (APH) berjaga di kedua sisi.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat mengungkapkan, penutupan jalan dilakukan mulai Minggu (3/1) dini hari sampai waktu yang belum ditentukan. Sementara pihaknya akan melihat hasil evaluasi hari ini dan pekan depan. Ini untuk mengantisipasi efek libur natal dan tahun baru (nataru).

“Jika dirasakan masih bisa dikendalikan, maka kami akan buka kembali. Namun penutupan bersifat temporer. Hanya kami lakukan saat akhir pekan saja, yakni Sabtu dan Minggu,” ungkapnya.

Kokoh menjelaskan penutupan ini bertujuan mengantisipasi terjadinya lonjakan penyebaran Covid-19. Pasalnya dalam pantauan gugus tugas, kerumunan di area GOR kurang bisa dikendalikan pada sabtu dan minggu. Dan pemkot tidak menginginkan klaster baru terjadi pada libur Nataru maupun setelahnya. Namun warga sekitar diperbolehkan melintas.

“Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sangat diharapkan. Jangan sampai kasus positif dan jumlah kematian akibat covid meninggi. Jika kita berada di zona risiko tinggi, otomatis pembatasan akan dipertimbangkan untuk dilakukan kembali,” sebut Kokoh. (riz/fun)

PURWOREJO, Radar Bromo – Tim Satgas Penanganan Covid 19 Kota Pasuruan kembali menutup areal sepanjang Jalan Sultan Agung, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo. Penutupan ini dilakukan pada waktu tertentu untuk mengurai kerumunan. Sehingga temuan positif Covid-19 bisa ditekan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bromo, penutupan dilakukan di kedua sisi jalan masuk, baik dari arah barat maupun timur. Sebagai penanda jalan ditutup, jalan ini diberi penutup jalan warna oranye. Agar tidak ada pengguna jalan yang nekat, sejumlah aparat penegak hukum (APH) berjaga di kedua sisi.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat mengungkapkan, penutupan jalan dilakukan mulai Minggu (3/1) dini hari sampai waktu yang belum ditentukan. Sementara pihaknya akan melihat hasil evaluasi hari ini dan pekan depan. Ini untuk mengantisipasi efek libur natal dan tahun baru (nataru).

“Jika dirasakan masih bisa dikendalikan, maka kami akan buka kembali. Namun penutupan bersifat temporer. Hanya kami lakukan saat akhir pekan saja, yakni Sabtu dan Minggu,” ungkapnya.

Kokoh menjelaskan penutupan ini bertujuan mengantisipasi terjadinya lonjakan penyebaran Covid-19. Pasalnya dalam pantauan gugus tugas, kerumunan di area GOR kurang bisa dikendalikan pada sabtu dan minggu. Dan pemkot tidak menginginkan klaster baru terjadi pada libur Nataru maupun setelahnya. Namun warga sekitar diperbolehkan melintas.

“Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sangat diharapkan. Jangan sampai kasus positif dan jumlah kematian akibat covid meninggi. Jika kita berada di zona risiko tinggi, otomatis pembatasan akan dipertimbangkan untuk dilakukan kembali,” sebut Kokoh. (riz/fun)