KEJAYAN, Radar Bromo – Rehab jalan provinsi di ruas Kejayan-Purwosari bakal segera direalisasikan. Rencananya, dalam waktu dekat ini proyek pelebaran jalan untuk menunjang akses Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) akan dimulai. Tahap lelangnya sudah selesai.
PPK Rehabilitasi dan Pemeliharaan PHJD Wilayah UPT Probolinggo Emil Wahyudianto mengatakan, panjang ruas yang akan dilebarkan tahun ini sekitar 5,2 kilometer. Mulai dari kawasan Kejayan hingga Wonorejo. Dua tahun sebelumnya, proyek pelebaran sudah berjalan. Sehingga tahun ini hanya menuntaskan saja.
“Sesuai dengan perencanaannya, standar lebar jalan provinsi yakni selebar 7 meter,” kata Emil.
Karena itu, pihaknya berencana melebarkannya sekitar 1 hingga 1,5 meter. Emil menyebut setelah proses lelangnya tuntas, pihaknya langsung menyiapkan ke tahap pelaksanaan. Sehingga proyek bernilai Rp 21 miliar itu bisa terealisasi secepatnya. “Sekarang masih dalam tahap persiapan di lapangan,” katanya.
Emil menambahkan, timnya kini tengah menyiapkan beberapa hal. Sebab ketika proyek mulai berjalan, bakal menggali bahu jalan. Sehingga perlu dipastikan kondisi di lapangan tidak ada kendala. “Ada beberapa tim yang mulai melakukan pemotongan semak di kiri kanan lokasi agar tidak menghambat pekerjaan,” katanya.
Sementara untuk proyek besarnya, diperkirakan baru dimulai bulan Juli mendatang. Atau secepatnya bulan ini. Menurut Emil, pihaknya perlu waktu untuk tahap mobilisasi alat. “Untuk pekerjaan utamanya minggu depan target kami mobilisasi alat berat untuk pekerjaan besar,” bebernya. (tom/fun)
KEJAYAN, Radar Bromo – Rehab jalan provinsi di ruas Kejayan-Purwosari bakal segera direalisasikan. Rencananya, dalam waktu dekat ini proyek pelebaran jalan untuk menunjang akses Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) akan dimulai. Tahap lelangnya sudah selesai.
PPK Rehabilitasi dan Pemeliharaan PHJD Wilayah UPT Probolinggo Emil Wahyudianto mengatakan, panjang ruas yang akan dilebarkan tahun ini sekitar 5,2 kilometer. Mulai dari kawasan Kejayan hingga Wonorejo. Dua tahun sebelumnya, proyek pelebaran sudah berjalan. Sehingga tahun ini hanya menuntaskan saja.
“Sesuai dengan perencanaannya, standar lebar jalan provinsi yakni selebar 7 meter,” kata Emil.
Karena itu, pihaknya berencana melebarkannya sekitar 1 hingga 1,5 meter. Emil menyebut setelah proses lelangnya tuntas, pihaknya langsung menyiapkan ke tahap pelaksanaan. Sehingga proyek bernilai Rp 21 miliar itu bisa terealisasi secepatnya. “Sekarang masih dalam tahap persiapan di lapangan,” katanya.
Emil menambahkan, timnya kini tengah menyiapkan beberapa hal. Sebab ketika proyek mulai berjalan, bakal menggali bahu jalan. Sehingga perlu dipastikan kondisi di lapangan tidak ada kendala. “Ada beberapa tim yang mulai melakukan pemotongan semak di kiri kanan lokasi agar tidak menghambat pekerjaan,” katanya.
Sementara untuk proyek besarnya, diperkirakan baru dimulai bulan Juli mendatang. Atau secepatnya bulan ini. Menurut Emil, pihaknya perlu waktu untuk tahap mobilisasi alat. “Untuk pekerjaan utamanya minggu depan target kami mobilisasi alat berat untuk pekerjaan besar,” bebernya. (tom/fun)
