PASURUAN, Radar Bromo – Vaksinasi tahap kedua terus dilakukan di Kota Pasuruan. Pekan ini giliran sekitar 2.500 guru yang akan mendapatkan jatah vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan Shierly Marlena mengatakan, vaksinasi terhadap guru dijadwalkan pekan ini. Ada sekitar 2.500 guru yang akan divaksin. “Untuk guru sudah dijadwalkan minggu ini. Jumlah pastinya kurang paham, sekitar 2.500 guru,” ujarnya.
Vaksinasi terhadap guru akan dilakukan secara serempak. Seperti dilakukan terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang lain, ada 10 posko vaksinasi. Secara bergantian mereka akan divaksin di sana. “Jadwalnya serempak. Kami siapkan 10 posko vaksin. Nanti di-screening dulu, kemudian jika lolos disuntik vaksin,” jelasnya.
Shierly memastikan vaksinasi terhadap ribuan guru ini tidak ada kaitannya dengan persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah. Menurutnya, vaksin ini merupakan jatah untuk pelayan publik dan di dalamnya termasuk guru. “Lebih tepatnya jatah pelayanan publik. Mulai dari TNI, Polri, guru, dan lainnya. Untuk persiapan pembelajaran tatap muka, pastinya nanti dirapatkan kembali,” jelasnya.
Sejauh ini, di Kota Pasuruan ada sekitar 1.420 sasaran yang sudah divaksin dalam tahap pertama. Sedangkan, pada tahap kedua, Kota Pasuruan menargetkan bisa memvaksin 12.500 orang. Namun sampai kemarin baru mencapai sekitar 3.000 orang. (sid/rud)
PASURUAN, Radar Bromo – Vaksinasi tahap kedua terus dilakukan di Kota Pasuruan. Pekan ini giliran sekitar 2.500 guru yang akan mendapatkan jatah vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan Shierly Marlena mengatakan, vaksinasi terhadap guru dijadwalkan pekan ini. Ada sekitar 2.500 guru yang akan divaksin. “Untuk guru sudah dijadwalkan minggu ini. Jumlah pastinya kurang paham, sekitar 2.500 guru,” ujarnya.
Vaksinasi terhadap guru akan dilakukan secara serempak. Seperti dilakukan terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang lain, ada 10 posko vaksinasi. Secara bergantian mereka akan divaksin di sana. “Jadwalnya serempak. Kami siapkan 10 posko vaksin. Nanti di-screening dulu, kemudian jika lolos disuntik vaksin,” jelasnya.
Shierly memastikan vaksinasi terhadap ribuan guru ini tidak ada kaitannya dengan persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah. Menurutnya, vaksin ini merupakan jatah untuk pelayan publik dan di dalamnya termasuk guru. “Lebih tepatnya jatah pelayanan publik. Mulai dari TNI, Polri, guru, dan lainnya. Untuk persiapan pembelajaran tatap muka, pastinya nanti dirapatkan kembali,” jelasnya.
Sejauh ini, di Kota Pasuruan ada sekitar 1.420 sasaran yang sudah divaksin dalam tahap pertama. Sedangkan, pada tahap kedua, Kota Pasuruan menargetkan bisa memvaksin 12.500 orang. Namun sampai kemarin baru mencapai sekitar 3.000 orang. (sid/rud)
