PASURUAN, Radar Bromo – Pemkot Pasuruan mulai memetakan ruas-ruas jalan yang perlu dilengkapi PJU. Karena tahun depan sudah dialokasikan penambahan PJU sejumlah 103 titik.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pasuruan Hery Dwi Sujatmiko mengatakan, dari pemetaan yang dilakukan ada jenis PJU yang akan dipasang melalui pengadaan 2023 mendatang. Pertama, PJU dengan tiang estetik seperti yang ada di kawasan alun-alun saat ini. Pemasangan PJU estetik disebar di beberapa lokasi. Kawasan alun-alun sendiri akan ditambah 14 titik hingga di Jalan WR. Supratman. Kemudian di kawasan pelabuhan ada 50 titik.
“Yang di pelabuhan nanti untuk menunjang grand desain wisata yang sudah disiapkan,“ kata Hery melalui Kepala UPT PJU M. Yusuf.
Selain itu penambahan 20 titik PJU oktagonal dilakukan di ruas Jalan Glagah Bitingan. Sedangkan untuk lokasi lain akan dipasangi tiang PJU high mast. Terutama di simpang-simpang jalan karena memerlukan penerangan untuk berbagai penjuru. Antara lain di simpang Slagah, BCA lama, perempatan Wahid Hasyim, dan simpang penjara.
“Jadi, kalau jenisnya memang disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing ruas jalan. Untuk kawasan wisata kami siapkan tiang estetik, kalau di simpang jalan menggunakan high mast,“ ungkapnya.
Dia menambahkan jarak pemasangan PJU juga akan disesuaikan dengan kebutuhan penerangan jalan di masing-masing ruas yang sudah ditentukan. Pihaknya hanya memastikan jenis lampu dan ketinggian tiang sesuai dengan regulasi yang ada. Misalnya untuk ruas jalan penghubung tinggi maksimal yang PJU bisa mencapai 9 meter.
“Jadi kalau jarak memang nggak disebutkan dalam permenhub, hanya disesuaikan dengan kondisi jalan,“ bebernya. (tom/fun)
PASURUAN, Radar Bromo – Pemkot Pasuruan mulai memetakan ruas-ruas jalan yang perlu dilengkapi PJU. Karena tahun depan sudah dialokasikan penambahan PJU sejumlah 103 titik.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pasuruan Hery Dwi Sujatmiko mengatakan, dari pemetaan yang dilakukan ada jenis PJU yang akan dipasang melalui pengadaan 2023 mendatang. Pertama, PJU dengan tiang estetik seperti yang ada di kawasan alun-alun saat ini. Pemasangan PJU estetik disebar di beberapa lokasi. Kawasan alun-alun sendiri akan ditambah 14 titik hingga di Jalan WR. Supratman. Kemudian di kawasan pelabuhan ada 50 titik.
“Yang di pelabuhan nanti untuk menunjang grand desain wisata yang sudah disiapkan,“ kata Hery melalui Kepala UPT PJU M. Yusuf.
Selain itu penambahan 20 titik PJU oktagonal dilakukan di ruas Jalan Glagah Bitingan. Sedangkan untuk lokasi lain akan dipasangi tiang PJU high mast. Terutama di simpang-simpang jalan karena memerlukan penerangan untuk berbagai penjuru. Antara lain di simpang Slagah, BCA lama, perempatan Wahid Hasyim, dan simpang penjara.
“Jadi, kalau jenisnya memang disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing ruas jalan. Untuk kawasan wisata kami siapkan tiang estetik, kalau di simpang jalan menggunakan high mast,“ ungkapnya.
Dia menambahkan jarak pemasangan PJU juga akan disesuaikan dengan kebutuhan penerangan jalan di masing-masing ruas yang sudah ditentukan. Pihaknya hanya memastikan jenis lampu dan ketinggian tiang sesuai dengan regulasi yang ada. Misalnya untuk ruas jalan penghubung tinggi maksimal yang PJU bisa mencapai 9 meter.
“Jadi kalau jarak memang nggak disebutkan dalam permenhub, hanya disesuaikan dengan kondisi jalan,“ bebernya. (tom/fun)
