29.2 C
Probolinggo
Tuesday, May 30, 2023

Hati-Hati Ada Lubang Proyek Saluran di Jalan WR Supratman

PANGGUNGREJO, Radar Bromo – Proyek perbaikan saluran drainase di simpang empat Jalan WR Supratman menjadi keluhan warga dan pengguna jalan. Banyak lubang yang bisa membahayakan. Terutama, kendaraan wisatawan religi dari luar kota yang hendak menuju makam KH Abdul Hamid. Rawan terperosok.

Umar Muhammad, 23, warga Kelurahan Kebonsari, mengatakan, banyak peziarah yang tidak tahu lokasi. Mereka lewat di perempatan itu meski sedang ada proyek. Jalan digali. Lebih-lebih wisatawan yang datang dengan naik kendaraan. Dari Terminal Wisata menuju kawasan Masjid Agung Al Anwar.

”Berbahaya bagi mereka yang tidak tahu kondisi jalan,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Ali Iqbal, 26. Warga Panggungrejo itu mengungkapkan, pada malam hari, peziarah terkadang menyewa becak wisata. Tentu becak itu sangat tahu bahwa di situ sedang ada perbaikan saluran drainase.

Baca Juga:  Gubernur Datangi Pasar Besar dan Tinjau Pelabuhan Pasuruan

Tapi, ada juga pengendara yang memilih naik kendaraan sendiri menggunakan bus mini atau semacamnya. Apalagi jalannya juga berdebu. Mereka tidak tahu jalan. ”Perlu tambahan rambu-rambu untuk petunjuk,” tambah Iqbal.

Ps Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Kota Aipda Breni Raharjo menyatakan akan menyiapkan rekayasa lalu lintas bagi peziarah. Jika perbaikan saluran drainase itu melebar dan semakin banyak, jalan akan semakin sempit.

PANGGUNGREJO, Radar Bromo – Proyek perbaikan saluran drainase di simpang empat Jalan WR Supratman menjadi keluhan warga dan pengguna jalan. Banyak lubang yang bisa membahayakan. Terutama, kendaraan wisatawan religi dari luar kota yang hendak menuju makam KH Abdul Hamid. Rawan terperosok.

Umar Muhammad, 23, warga Kelurahan Kebonsari, mengatakan, banyak peziarah yang tidak tahu lokasi. Mereka lewat di perempatan itu meski sedang ada proyek. Jalan digali. Lebih-lebih wisatawan yang datang dengan naik kendaraan. Dari Terminal Wisata menuju kawasan Masjid Agung Al Anwar.

”Berbahaya bagi mereka yang tidak tahu kondisi jalan,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Ali Iqbal, 26. Warga Panggungrejo itu mengungkapkan, pada malam hari, peziarah terkadang menyewa becak wisata. Tentu becak itu sangat tahu bahwa di situ sedang ada perbaikan saluran drainase.

Baca Juga:  Sulitnya Terapkan Physical Distancing, Termasuk di Pusat Perbelanjaan

Tapi, ada juga pengendara yang memilih naik kendaraan sendiri menggunakan bus mini atau semacamnya. Apalagi jalannya juga berdebu. Mereka tidak tahu jalan. ”Perlu tambahan rambu-rambu untuk petunjuk,” tambah Iqbal.

Ps Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Kota Aipda Breni Raharjo menyatakan akan menyiapkan rekayasa lalu lintas bagi peziarah. Jika perbaikan saluran drainase itu melebar dan semakin banyak, jalan akan semakin sempit.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru