Rumah Pompa Bisa Jadi Solusi Alternatif Atasi Banjir Kota Pasuruan
LEBIH RENDAH: Wawali Pasuruan (baju putih bertopi) kemarin meninjau sungai kecil yang berlokasi di perbatasan Kota dan Kabupaten Pasuruan. Sungai ini kerap ikut meluap jika Sungai Welang meluap. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
PASURUAN, Radar Bromo– Ratusan rumah warga Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan selalu menjadi sasaran air yang meluap dari Sungai Welang. Bahkan air bercampur lumpur bisa menggenangi permukiman, meski kawasan kota tidak diguyur hujan sekalipun.
TINJAU LAPANGAN: Rombongan Wawali Pasuruan dan dewan meninjau lokasi pemukiman yang jadi langganan banjir. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
Kamis (31/3), Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo meninjau salah satu kampung yang selama ini kerap dilanda banjir. Begitu tiba di lingkungan Rujak Gadung, pria yang akrab disapa Mas Adi itu langsung menuju sudut permukiman yang baru terendam banjir. Bahkan dia melewati gang sempit yang sebagian masih basah karena lumpur.
Kedatangan orang nomor dua di lingkungan Pemkot Pasuruan itu langsung disambut dengan keluhan warga yang selama musim hujan, rumahnya selalu kebanjiran. Adi menyanggupi pemerintah akan mencari solusi terhadap bencana yang dirasakan warganya. Dia juga membagikan sembako terhadap warga setempat yang terdampak banjir.
Banjir yang kerap melanda kampung itu terjadi lantaran termasuk dataran rendah. Sedangkan ada dua aliran sungai yang mengepung permukiman warga disana. Yang utama, yakni sungai Welang. Kemudian ada juga sungai kecil yang mengalir di sisi barat yang berbatasan dengan wilayah Kraton, Kabupaten Pasuruan.
“Yang jelas masyarakat di sini tentu berharap kalau ada air yang masuk bisa cepat surut. Karena posisinya memang cukup rendah,” kata Adi.
PASURUAN, Radar Bromo– Ratusan rumah warga Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan selalu menjadi sasaran air yang meluap dari Sungai Welang. Bahkan air bercampur lumpur bisa menggenangi permukiman, meski kawasan kota tidak diguyur hujan sekalipun.
TINJAU LAPANGAN: Rombongan Wawali Pasuruan dan dewan meninjau lokasi pemukiman yang jadi langganan banjir. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
Kamis (31/3), Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo meninjau salah satu kampung yang selama ini kerap dilanda banjir. Begitu tiba di lingkungan Rujak Gadung, pria yang akrab disapa Mas Adi itu langsung menuju sudut permukiman yang baru terendam banjir. Bahkan dia melewati gang sempit yang sebagian masih basah karena lumpur.
Kedatangan orang nomor dua di lingkungan Pemkot Pasuruan itu langsung disambut dengan keluhan warga yang selama musim hujan, rumahnya selalu kebanjiran. Adi menyanggupi pemerintah akan mencari solusi terhadap bencana yang dirasakan warganya. Dia juga membagikan sembako terhadap warga setempat yang terdampak banjir.
Banjir yang kerap melanda kampung itu terjadi lantaran termasuk dataran rendah. Sedangkan ada dua aliran sungai yang mengepung permukiman warga disana. Yang utama, yakni sungai Welang. Kemudian ada juga sungai kecil yang mengalir di sisi barat yang berbatasan dengan wilayah Kraton, Kabupaten Pasuruan.
“Yang jelas masyarakat di sini tentu berharap kalau ada air yang masuk bisa cepat surut. Karena posisinya memang cukup rendah,” kata Adi.