TOSARI, Radar Bromo – Bencana tanah longsor masih menghantui warga di wilayah dataran tinggi Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya, banjir dan angin kencang melanda berbagai kecamatan. Rabu (1/3), longsor terjadi lagi di Tosari. Untung tidak ada korban jiwa.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo menyebutkan, peristiwa longsor itu terjadi sekira pukul 01.00. Lokasinya di Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari. Plt Camat Tosari Hendi Candra Wijaya mengatakan, sebelum longsor terjadi, hujan deras mengguyur kawasan Tosari.
Hujan terjadi cukup lama sehingga mengakibatkan tanah sekitar lokasi gembur. Kemudian terjadilah longsor. “Untungnya saat itu arus lalu lintas sepi,” katanya.
Hendi menambahkan, bencana longsor itu terjadi di depan rumah salah seorang warga. Saat kejadian, penghuni rumah, yakni keluarga Warsatip, sedang tidur. Mereka kaget karena ada suara gemuruh.
“Saat keluar rumah ternyata teras sudah longsor,” ungkapnya.
Material longsoran tak sampai menutup jalan. Longsoran sepanjang 15 meter, tinggi 10 meter, dan tebal 2 meter itu hanya sampai ke bibir jalan. Karena itu, jalan masih bisa dilalui.
“Sudah kami cek. Bantuan terpal sudah diberikan. Ini untuk menutupi material longsor agar tak terjadi longsor susulan,” jelasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan, personelnya telah mengecek dan mengamankan lokasi. Tujuannya, mencegah dan menanggulangi longsor susulan.
”Sudak kami cek. Longsor itu menimpa teras rumah warga,” terangnya.
Lebih lanjut, BPBD meminta seluruh warga untuk tetap waspada. Sebab, kejadian serupa masih bisa terjadi. Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan saat ini masih masuk fase puncak musim hujan. (sid/far)