30 C
Probolinggo
Sunday, May 28, 2023

Plengsengan Ambrol di Wonosari Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Waswas

TUTUR, Radar Bromo–Sudah hampir empat bulan. Namun, ruas jalan jurusan Tlogosari-Wonosari di Dusun Wonosari Barat, Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, belum ada perbaikan. Plengsengan jalan yang berbatasan dengan jurang itu belum diperbaiki. 

Plengsengan tepi jalan raya setempat alami longsor. Sehingga, aspal tepi jalan pun rawan ambles. Untuk mengantisipasi pengendara motor terjatuh, di lokasi plengsengan yang longsor dipasang penanda. Agar pengendara tak lewat menepi. Selain itu, di plengsengan yang ambrol juga dipasang terpal. 

Plengsengan itu ambrol sejak Desember 2022 lalu. Plengsengan tepi jalan yang longsor itu panjangnya sekitar 10 meter. Tingginya 12 meter dan lebarnya 1 meter.

“Warga dan para pengguna jalan berharap plengsengan tepi jalan yang longsor di Wonosari Barat ini segera diperbaiki. Dibangun kembali yang lebih kuat karena sudah hampir empat bulan dibiarkan begini,” keluh Tofa, 52, warga setempat.

Baca Juga:  Waspada, Dua Titik Longsor di Tutur

Ia dan warga lainnya, serta para pengguna jalan khawatir jika plengsengan tepi jalannya yang longsor itu tidak segera diperbaiki kembali. Sebab, hujan masih sering turun. Hampir tiap hari. 

“Tentunya rawan juga buat jalannya, lama kelamaan bisa ambrol kalau tidak segera diperbaiki plengsengan tepi jalannya yang longsor itu,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan Fajar Cahyo Rahmanto menjelaskan, kondisi itu jadi perhatian pihaknya. Ia memastikan plengsengan itu segera diperbaiki. 

TUTUR, Radar Bromo–Sudah hampir empat bulan. Namun, ruas jalan jurusan Tlogosari-Wonosari di Dusun Wonosari Barat, Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, belum ada perbaikan. Plengsengan jalan yang berbatasan dengan jurang itu belum diperbaiki. 

Plengsengan tepi jalan raya setempat alami longsor. Sehingga, aspal tepi jalan pun rawan ambles. Untuk mengantisipasi pengendara motor terjatuh, di lokasi plengsengan yang longsor dipasang penanda. Agar pengendara tak lewat menepi. Selain itu, di plengsengan yang ambrol juga dipasang terpal. 

Plengsengan itu ambrol sejak Desember 2022 lalu. Plengsengan tepi jalan yang longsor itu panjangnya sekitar 10 meter. Tingginya 12 meter dan lebarnya 1 meter.

“Warga dan para pengguna jalan berharap plengsengan tepi jalan yang longsor di Wonosari Barat ini segera diperbaiki. Dibangun kembali yang lebih kuat karena sudah hampir empat bulan dibiarkan begini,” keluh Tofa, 52, warga setempat.

Baca Juga:  Diguyur Hujan Deras, Atap Rumah Warga Rembang Ambruk

Ia dan warga lainnya, serta para pengguna jalan khawatir jika plengsengan tepi jalannya yang longsor itu tidak segera diperbaiki kembali. Sebab, hujan masih sering turun. Hampir tiap hari. 

“Tentunya rawan juga buat jalannya, lama kelamaan bisa ambrol kalau tidak segera diperbaiki plengsengan tepi jalannya yang longsor itu,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan Fajar Cahyo Rahmanto menjelaskan, kondisi itu jadi perhatian pihaknya. Ia memastikan plengsengan itu segera diperbaiki. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru