BANGIL, Radar Bromo–Sempat tak jelas karena terdampak refocusing anggaran, kelanjutan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonokerto dipastikan bakal dilakukan tahun ini. Saat ini, proyeknya tengah masuk lelang.
Kepala DLH Kabupaten Pasuruan Heru Ferianto menguraikan, keran anggaran untuk pembangunan TPA Wonokerto tengah dibuka. Anggarannya diambilkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2020 sebesar Rp 17 miliar.
Anggaran itu bakal dioptimalkan untuk melanjutkan program pembangunan TPA. “Kami sudah mengajukan proyek tersebut untuk dilelang. Sekarang masih menunggu proses lelang diselesaikan,” ungkap Heru saat didampingi Kabid Persampahan Suprapto.
Ia menambahkan, pembangunan TPA Wonokerto diproyeksikan bisa dijalankan mulai Agustus nanti. Sehingga, ada waktu sekitar empat bulan agar proyek infrastruktur di TPA Wonokerto bisa rampung dikerjakan.
Ada beberapa pekerjaan yang bakal dibangun di TPA setempat. Selain pembangunan drainase, pagar, sarana pengolahan sampah, serta pembangunan infrastruktur lain yang akan dijalankan. “Karena terbagi-bagi pekerjaan, kami yakin bisa selesai. Meski waktunya terbilang mepet,” tambahnya.
Ia mengancang-ancang pembangunan kawasan TPA Wonokerto bisa diselesaikan Desember. Percepatan pembangunan TPA Wonokerto diperlukan agar TPA setempat bisa dimanfaatkan.
Pemanfaatan TPA Wonokerto bukan tanpa alasan. Hal ini untuk menunjang tumpukan sampah yang ada di TPA Kenep. Sebab, kawasan TPA Kenep sudah overload dengan sampah.
Sehingga, membutuhkan tempat baru untuk penampungan sampah. “Keinginan kami, memang agar TPA setempat bisa dioperasikan. Kalaupun tidak bisa tahun ini, setidaknya awal 2021 TPA Wonokerto bisa dioperasikan,” harapnya. (one/mie)