PRIGEN, Radar Bromo – Bulan depan hingga September mendatang diprediksi masuk puncak kemarau. Musim ketika kawasan hutan rentan terbakar. Demi mencegah kebakaran hutan dan lahan, antisipasi dini ditempuh UPT. Tahura R. Soerjo di Kabupaten Pasuruan.
“Kebakaran hutan dan lahan tetap rawan terjadi. Kami persiapkan dan lakukan mulai dari sekarang,” ujar kepala UPT. Tahura R. Soerjo Ahmad Wahyudi.
Antisipasinya beragam cara. Mulai dari perketat dan intensifkan patroli hutan. Patroli ini dilakukan petugas pamhut dari Tahura R. Soerjo. Kemudian bentuk relawan tahura, masyarakat peduli api di desa-desa penyangga hutan. Tak lupa menggandeng pemerintahan desa (Pemdes) untuk sosialisasi sekaligus pembinaan.
Di tahun lalu, untuk kasus karhutla di wilayah Tahura R. Soerjo, kata Ahmad Wahyudi, minim. “Tahun lalu musim penghujannya agak panjang, jadi kasus kebakarannya nihil. Tapi di 2019 terbilang tinggi, dengan 30 kali kejadian bahkan lebih dalam kurun waktu empat bulan dipuncak kemarau,” bebernya. (zal/fun)