GEMPOL, Radar Bromo – Langit di Dusun/ Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol, siang Senin (27/3) sedang cerah. Tak ada hujan maupun angin. Namun, tiba-tiba atap rumah Timah, 82, warga setempat ambruk.
Kontan saja ambruknya atap rumah sekitar pukul 10.30, itu mengagetkan sejumlah warga sekitar. “Tiba-tiba terdengar suara bruaaak keras. Ternyata, atap rumah ruang depan atau tamu yang ditempati Ibu Timah ambruk,” jelas Kartono, 53, anak korban yang tinggal beda rumah.
Saat rumah ambruk, Timah dan anak serta cucunya sedang ada di dalam rumah. Beruntung, mereka tak mengalami luka sama sekali. “Saat atap ruang tamu ambruk, ibu ada di dapur. Kemudian adik, ipar, dan keponakan saya ada di kamar. Semuanya selamat,” tutur Kartono.
Dijelaskan Kartono, dua hari sebelum atap rumah ibunya ambruk, hujan lebat mengguyur kawasan Jeruk Purut. Saat itu, sudah terlihat ada retakan. Serta asbes ruang tamu juga tampak sedikit doyong.
Namun, pihak penghuni rumah menilai kondisi rumah masih baik-baik saja. Belum ada kekhawatiran bahwa atap rumah bakal ambruk. “Penyebab pastinya kurang tahu secara persis. Yang jelas, yang kami ketahui, bangunan rumah ini memang sudah lama. Selama ini juga baik-baik saja,” katanya.
Usai insiden atap ambruk, siang kemarin Pemdes Jeruk Purut melalui Sekdes Riadin tampak datang ke lokasi. “Pascakejadian ini, segera akan diupayakan kerja bakti bersama warga lainnya. Untuk membantu evakuasi pembersihan material atap rumah yang ambruk. Untuk lain-lainnya, akan kami koordinasikan dengan kades dan keluarga pemilik rumah,” jelas Sekdes. (zal/mie)