24.7 C
Probolinggo
Sunday, June 11, 2023

Baru Diperbaiki, Aspal Jembatan Jetak Mulai Rusak

PANDAAN, Radar Bromo – Perbaikan Jembatan Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, baru tuntas sekitar dua pekan lalu. Namun, kini sebagian aspalnya mulai rusak. Ada yang ambles dan mengelupas.

Namun, kerusakan ini telah terpantau oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali.  “Sudah terpantau. Di lapangan memang agregat aspalnya di atas Jembatan Jetak dari arah Surabaya ke Malang di lajur cepat sebagian ada kerusakan,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen BBPJN Jatim-Bali Fahrudin.

Adanya kerusakan ini, kata Fahrudin, wajar. Karena perbaikan jembatan ini sifatnya sementara. Belum permanen. Setelah diuruk, agregat di lajur cepat, kemudian di-hotmix satu lapis. Untuk menyamakan elevasi dengan jalur kiri atau lambat. 

Baca Juga:  Fondasi dan Lantai Jembatan Blimbing di Bulusari Gempol Ambrol

Kerusakan ini tidak bisa dihindari. Alasannya, yang melintas setiap harinya banyak kendaraan bertonase berat. “Kami upayakan aspal yang mulai rusak segera diperbaiki,” ujarnya.

Untuk perbaikan bagian bawah jembatan, berupa fondasi dan sayap jembatan yang jebol, masih digarap.  “Sejauh ini progresnya dapat 50 persen. Belum bisa maksimal, karena masih musim hujan dan aliran air sungainya kerap kali deras,” jelasnya. (zal/rud)

PANDAAN, Radar Bromo – Perbaikan Jembatan Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, baru tuntas sekitar dua pekan lalu. Namun, kini sebagian aspalnya mulai rusak. Ada yang ambles dan mengelupas.

Namun, kerusakan ini telah terpantau oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali.  “Sudah terpantau. Di lapangan memang agregat aspalnya di atas Jembatan Jetak dari arah Surabaya ke Malang di lajur cepat sebagian ada kerusakan,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen BBPJN Jatim-Bali Fahrudin.

Adanya kerusakan ini, kata Fahrudin, wajar. Karena perbaikan jembatan ini sifatnya sementara. Belum permanen. Setelah diuruk, agregat di lajur cepat, kemudian di-hotmix satu lapis. Untuk menyamakan elevasi dengan jalur kiri atau lambat. 

Baca Juga:  Evaluasi Tujuh Objek Wisata di Kab Pasuruan Menuju New Normal

Kerusakan ini tidak bisa dihindari. Alasannya, yang melintas setiap harinya banyak kendaraan bertonase berat. “Kami upayakan aspal yang mulai rusak segera diperbaiki,” ujarnya.

Untuk perbaikan bagian bawah jembatan, berupa fondasi dan sayap jembatan yang jebol, masih digarap.  “Sejauh ini progresnya dapat 50 persen. Belum bisa maksimal, karena masih musim hujan dan aliran air sungainya kerap kali deras,” jelasnya. (zal/rud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru