PANDAAN, Radar Bromo–Gara-gara rem truk blong, truk muat tepung hilang kendali. Lalu memicu tabrakan beruntun di Jalan A Yani, Kelurahan Petungasri, Kecamatan Pandaan, Kamis siang (25/5).
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 14.00, itu sempat membuat arus lalu lintas di kawasan setempat macet panjang. Muatan tepung terigu truk juga tercecer di jalanan usai truk terguling.
Tak hanya itu, mobil Toyota Yaris bernopol N 1656 TL yang dikemudikan Abdul Qodir warga Karangjati, Pandaan, juga alami ringsek. Dua motor di sekitar lokasi juga tertimbun muatan tepung terigu. Serta rombong es alami kerusakan parah.
Truk tronton bernopol W 9838 UB itu dikemudikan Suparno, 51, asal Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. Di truk itu, ada dua penumpang.
“Truk mau kirim tepung terigu ke pabrik di Pandaan dari Surabaya. Saat melaju di jalan agak menurun, remnya (truk) bermasalah. Saya banting setir ke kanan. Lalu, tabrak median. Setelah itu, oleng ke kiri dan terjadilah kecelakaan ini,” jelas Suparno, sopir tronton.
Truk menabrak median di depan Puskesmas Pandaan. Sementara posisi truk terguling dan muatan tumpah lalu menabrak rombong es, dua motor dan satu mobil, lokasinya persis di depan gapura Jalan Balai Karya, Petungasri.
Akibat kecelakaan itu, lima orang alami luka-luka. Para korban langsung dibawa ke IGD Puskesmas Pandaan. Mereka adalah sopir truk dan dua penumpangnya. Lalu, sopir mobil dan penjual es serta pengendara motor Yamaha Mio.
Sementara pemilik motor Mio lainnya yang juga tukang ojek, Ronny Ronald, 72, selamat. Ia tak alami luka berarti. Hanya motornya yang alami sejumlah kerusakan.
“Korbannya lima orang luka-luka. Lainnya kerugian materiil, kerusakan pada tronton, mobil, dua unit motor, dan rombong es,” beber Kanit Lantas Polsek Pandaan Iptu Gatot Subroto.
Dari hasil olah TKP, kecelakaan terjadi dipicu truk tronton oleng menabrak median. Lalu menabrak Toyota Yaris parkir di tepi jalan. Selanjutnya, mobil terpental menabrak rombong es, dan dua motor yang parkir di bahu jalan hingga pohon. “Penyebab laka lantasnya karena kurang kehati-hatiannya sopir tronton,” tegasnya.
Arus lalin sendiri baru kembali normal sekitar pukul 15.30. Itu setelah semua kendaraan terlibat kecelakaan berhasil terevakuasi. Begitu juga dengan muatan tepung terigu yang tercecer. (zal/mie)