SUKOREJO, Radar Bromo–Saniman pagi itu (24/5) hendak ke tempat kerjanya di Balai Desa Sebandung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Namun, di tengah jalan, perhatian Kasun Godong Timur itu tertuju pada motor Honda Vario yang diparkir di sebuah tegalan.
Saniman pun langsung menghentikan motornya. Saat didekati, ia dibuat kaget. Ternyata mendapati sosok lelaki tergeletak tak jauh dari motor itu. “Ternyata lelaki itu sudah meninggal. Posisinya beralaskan plastik,” ujar Kades Sebandung Soleh.
Lelaki itu lantas diidentifikasi sebagai Mitro, 60, asal Dusun/ Desa Watuagung, Kecamatan Prigen. Usai mendapati ada lelaki meninggal, Saniman langsung menghubungi kades. Lalu laporan itu diteruskan ke Polsek Sukorejo. Tak lama kemudian, petugas kepolisian mendatangi lokasi kejadian.
“Pemeriksaan awal di TKP, pada tubuh korban tidak diketemukan luka maupun tanda-tanda penganiayaan,” beber Kapolsek Sukorejo AKP Saifudin.
Usai olah TKP, jenazah korban kemudian dievakuasi. Lalu dimasukkan ke dalam mobil ambulans puskesmas. Selanjutnya, dibawa ke kamar mayat RS Bhayangkara, Porong, Sidoarjo.
“Saat berada di kamar mayat RS, keluarga korban datang. Mereka menolak dilakukan otopsi. Hanya visum luar saja. Selama ini, korban memiliki riwayat sakit hipertensi,” jelas perwira polisi dengan tiga setrip di pundaknya itu.
Oleh keluarga, korban sendiri disebut-sebut saat itu dalam perjalanan. Dari rumah istri keduanya di Kecamatan Wonorejo, menuju ke rumah istri pertamanya di Desa Watuagung, Kecamatan Prigen.
“Korban ini punya dua istri. Yakni di Watuagung, Prigen dan di Kecamatan Wonorejo. Pagi sampai sore hari tinggal di Prigen, malamnya di Wonorejo,” ungkap Kapolsek.
Diperkirakan, korban meninggal sekitar 4–5 jam sebelum jenazahnya ditemukan. (zal/mie)