PANDAAN, Radar Bromo – Status Kabupaten Pasuruan yang sebelumnya masuk zona kuning penyebaran Covid kini berubah menjadi oranye. Artinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif terus bertambah.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan mengoptimalkan dua tempat sebagai ruang isolasi orang tanpa gejala (OTG) yang terkonfirmasi Covid-19. Masing-masing Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandaan dan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Rejoso.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pasuruan dr Ugik Setyo Darmoko menjelaskan, gedung SKB dan BLK itu menjadi ruang isolasi bagi OTG sekaligus pasien pasca perawatan dari rumah sakit.
Saat ini, di gedung SKB Pandaan ada 54 tempat tidur. Namun, yang terisi 55 pasien. Artinya, ada satu tempat tidur yang diisi dua orang. Statusnya ibu dan anak. Lalu, gedung BLK Rejoso. Kapasitas 64 tempat tidur sudah terisi 10 orang.
”Karena SKB Pandaan sudah penuh. Kalau ada tambahan OTG, termasuk pasien pasca perawatan rumah sakit, kami tempatkan di gedung BLK Rejoso,” ujar Ugik yang juga koordinator rumah karantina Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan itu.
Di SKB dan BLK, tim medis dan ambulans siaga 24 jam. Selama isolasi di rumah karantina, pasien diberi terapi holistik. Termasuk pemberian probiotik. Ada pula jadwal senam atau olahraga, tausiah agama, edukasi seputar Covid-19, dan sebagainya.
Ugik berharap, Kabupaten Pasuruan tidak sampai masuk zona merah. Masyarakat harus ikut membantu. Yakni, lebih taat dan ketat protokol kesehatan. ”Sepertinya kita juga mengalami peningkatan pasien pascalebaran. Lumayan tinggi,” tambahnya. (zal/far)