GEMPOL, Radar Bromo–Nasib perempuan tua renta ini sungguh mengenaskan. Lama tinggal sendirian, sang nenek ditemukan sudah menjadi mayat pada Senin petang (20/3). Bau tak sedap tercium dari rumahnya di Jalan Raya Tanjung Gang 1, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Perempuan lansia itu bernama Soelistyawati. Wanita 68 tahun tersebut ditemukan dalam posisi tidur telentang di depan kamar mandi rumahnya. Yang menemukan adalah adik kandungnya. Sebab, anak korban berkali-kali menghubungi lewat telepon sejak Minggu (19/3). Tidak juga ada respons.
Keluarga korban pun mendatangi rumah Soelistyawati. Ternyata rumah dalam keadaan terkunci. Lalu, minta bantuan tetangga sekitar untuk masuk dengan mendobrak pintu.
Setelah pintu terbuka, betapa kagetnya mereka. Korban didapati sudah tidak bernyawa di depan kamar mandi. Mulut mengeluarkan darah. Bau tak sedap telah tercium dari jasadnya.
”Korban diperkirakan sudah meninggal sekitar 2 x 24 jam atau dua hari sebelumnya. Jasad korban masih utuh. Namun, sudah keluar bau,” beber Kapolsek Gempol Kompol Indro Susetiyo.
Anggota Polsek Gempol dan petugas Inafis Polres Pasuruan tiba di lokasi kejadian sekitar Magrib. Mereka segera melakukan olah tempat kejadian perkara. Kemudian, malam hari itu juga jasad korban dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara, Porong, Sidoarjo.
”Di tubuh korban tidak ditemukan luka-luka. Tidak ada bekas kekerasan. Kata keluarganya, korban selama ini memiliki riwayat sakit hipertensi. Keluarga menolak dilakukan otopsi. Menerima kematian korban,” jelasnya. (zal/far)
GEMPOL, Radar Bromo–Nasib perempuan tua renta ini sungguh mengenaskan. Lama tinggal sendirian, sang nenek ditemukan sudah menjadi mayat pada Senin petang (20/3). Bau tak sedap tercium dari rumahnya di Jalan Raya Tanjung Gang 1, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Perempuan lansia itu bernama Soelistyawati. Wanita 68 tahun tersebut ditemukan dalam posisi tidur telentang di depan kamar mandi rumahnya. Yang menemukan adalah adik kandungnya. Sebab, anak korban berkali-kali menghubungi lewat telepon sejak Minggu (19/3). Tidak juga ada respons.
Keluarga korban pun mendatangi rumah Soelistyawati. Ternyata rumah dalam keadaan terkunci. Lalu, minta bantuan tetangga sekitar untuk masuk dengan mendobrak pintu.
Setelah pintu terbuka, betapa kagetnya mereka. Korban didapati sudah tidak bernyawa di depan kamar mandi. Mulut mengeluarkan darah. Bau tak sedap telah tercium dari jasadnya.
”Korban diperkirakan sudah meninggal sekitar 2 x 24 jam atau dua hari sebelumnya. Jasad korban masih utuh. Namun, sudah keluar bau,” beber Kapolsek Gempol Kompol Indro Susetiyo.
Anggota Polsek Gempol dan petugas Inafis Polres Pasuruan tiba di lokasi kejadian sekitar Magrib. Mereka segera melakukan olah tempat kejadian perkara. Kemudian, malam hari itu juga jasad korban dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara, Porong, Sidoarjo.
”Di tubuh korban tidak ditemukan luka-luka. Tidak ada bekas kekerasan. Kata keluarganya, korban selama ini memiliki riwayat sakit hipertensi. Keluarga menolak dilakukan otopsi. Menerima kematian korban,” jelasnya. (zal/far)
