PANDAAN, Radar Bromo – ”Waduh Pak, lupa saya.” ”Maaf, Pak, ketinggalan.” Begitulah alasan para penumpang bus antarkota di Terminal Pandaan saat terjaring razia masker Senin (21/2). Mereka kaget. Tiba-tiba saja anggota polisi dan TNI naik bus dan merazia seluruh penumpang bus.
Pagi-pagi, tim gabungan dari Polsek dan Koramil Pandaan serta staf terminal melakukan operasi masker mendadak terhadap penumpang dan awak bus. Mereka dirazia saat transit di Terminal Pandaan.
Satu per satu, bus yang transit diperiksa. Petugas gabungan masuk ke dalam bus dari Surabaya menuju Malang dan sebaliknya. Ternyata memang masih ada penumpang bus yang tak pakai masker.
”Saat kami razia, ada yang nekat tidak pakai masker. Tapi, sebagian besar sudah,” jelas Kanit Samapta Polsek Pandaan Iptu Moch Rofik.
Para penumpang yang tidak pakai masker langsung diberi masker. Namun, mereka ditegur secara lisan. Ada saja alasannya. Ada yang mengaku lupa. Ada pula yang bilang ketinggalan. Ada juga yang maskernya sudah kotor dan lusuh. Petugas memberikan masker juga yang baru.
”Pandemi masih berlangsung. Prokes harus tetap diperhatikan. Tidak boleh lengah maupun menyepelekan. Harus selalu pakai masker di perjalanan,” kata Rofik.
PANDAAN, Radar Bromo – ”Waduh Pak, lupa saya.” ”Maaf, Pak, ketinggalan.” Begitulah alasan para penumpang bus antarkota di Terminal Pandaan saat terjaring razia masker Senin (21/2). Mereka kaget. Tiba-tiba saja anggota polisi dan TNI naik bus dan merazia seluruh penumpang bus.
Pagi-pagi, tim gabungan dari Polsek dan Koramil Pandaan serta staf terminal melakukan operasi masker mendadak terhadap penumpang dan awak bus. Mereka dirazia saat transit di Terminal Pandaan.
Satu per satu, bus yang transit diperiksa. Petugas gabungan masuk ke dalam bus dari Surabaya menuju Malang dan sebaliknya. Ternyata memang masih ada penumpang bus yang tak pakai masker.
”Saat kami razia, ada yang nekat tidak pakai masker. Tapi, sebagian besar sudah,” jelas Kanit Samapta Polsek Pandaan Iptu Moch Rofik.
Para penumpang yang tidak pakai masker langsung diberi masker. Namun, mereka ditegur secara lisan. Ada saja alasannya. Ada yang mengaku lupa. Ada pula yang bilang ketinggalan. Ada juga yang maskernya sudah kotor dan lusuh. Petugas memberikan masker juga yang baru.
”Pandemi masih berlangsung. Prokes harus tetap diperhatikan. Tidak boleh lengah maupun menyepelekan. Harus selalu pakai masker di perjalanan,” kata Rofik.
