24.7 C
Probolinggo
Sunday, June 11, 2023

Puskesmas Purwosari Bentuk-Latih Santri Husada Ponpes

PURWOSARI, Radar Bromo – Pondok pesantren mukim dengan jumlah santri yang banyak dan padat, memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi. Jika tidak dilakukan pembinaan tentang kesehatan, dikhawatirkan akan timbul masalah perilaku hidup bersih dan sehat, masalah kesehatan lingkungan yang dapat menurunkan derajat kesehatan santri.

Sebagai lembaga kesehatan, Puskesmas Purwosari ikut peduli dengan dunia Ponpes. Salah satunya, Puskesmas Purwosari melakukan kegiatan pelatihan santri husada di aula Pondok Pesantren Al Inayah yang pernah digelar akhir Agustus lalu dengan diikuti sejumlah 36 orang santri Husada bertempat.

Pelatihan santri Husada bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri Husada tentang kesehatan. Karena nantinya santri Husada yang bertugas untuk menyampaikan pada warga pondok pesantren. Materi yang disampaikan adalah mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jenis penyakit menular dan tidak menular, serta cara menjaga kebersihan lingkungan di pondok pesantren.

Baca Juga:  Puskesmas Nongkojajar Libatkan Pramuka untuk Pencegahan Covid-19

Pondok Pesantren Al Inayah di Martopuro yang menjadi lokasi pelatihan, merupakan salah satu pondok pesantren mukim modern. Selain pondok pesantren, yayasan juga mengelola lembaga pendidikan akademik yaitu SMP dan SMK Al Inayah. Dalam bidang kesehatan, pondok Al Inayah terbuka dan selalu bekerja sama dengan Puskesmas Purwosari untuk melakukan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, diperkuat dengan bukti MoU antara 2 pihak.

Menurut Kepala Puskesmas Purwosari, Achmad Muchtar, pelatihan santri husada tersebut sangat bagus. Santri memiliki peran yang besar serta menjadi agen of change dalam menggerakkan warga Ponpes dalam menjaga kesehatan melalui paradigma sehat, melakukan tindakan pencegahan sebelum jatuh sakit.

Pelatihan santri husada mendapatkan respon positif dari pihak pondok pesantren. Setelah santri memiliki pengetahuan yang baik, diharapkan santri dapat aktif melakukan perannya. “Melalui kerja sama Puskesmas Purwosari dengan Pondok Pesantren Al Inayah maka diharapkan terwujudnya warga pondok pesantren yang sehat, sesuai dengan tagline ‘Santri Sehat, Indonesia Kuat’,” beber Ahmad Muchtar. (zal/fun)

Baca Juga:  Polisi Kesulitan Buru Pembuang Bayi di Kertosari Karena Minim Saksi-Alat Bukti

PURWOSARI, Radar Bromo – Pondok pesantren mukim dengan jumlah santri yang banyak dan padat, memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi. Jika tidak dilakukan pembinaan tentang kesehatan, dikhawatirkan akan timbul masalah perilaku hidup bersih dan sehat, masalah kesehatan lingkungan yang dapat menurunkan derajat kesehatan santri.

Sebagai lembaga kesehatan, Puskesmas Purwosari ikut peduli dengan dunia Ponpes. Salah satunya, Puskesmas Purwosari melakukan kegiatan pelatihan santri husada di aula Pondok Pesantren Al Inayah yang pernah digelar akhir Agustus lalu dengan diikuti sejumlah 36 orang santri Husada bertempat.

Pelatihan santri Husada bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri Husada tentang kesehatan. Karena nantinya santri Husada yang bertugas untuk menyampaikan pada warga pondok pesantren. Materi yang disampaikan adalah mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jenis penyakit menular dan tidak menular, serta cara menjaga kebersihan lingkungan di pondok pesantren.

Baca Juga:  Bangun Imun, Puskesmas Gondangwetan Ajak Bikin Minuman Kesehatan

Pondok Pesantren Al Inayah di Martopuro yang menjadi lokasi pelatihan, merupakan salah satu pondok pesantren mukim modern. Selain pondok pesantren, yayasan juga mengelola lembaga pendidikan akademik yaitu SMP dan SMK Al Inayah. Dalam bidang kesehatan, pondok Al Inayah terbuka dan selalu bekerja sama dengan Puskesmas Purwosari untuk melakukan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, diperkuat dengan bukti MoU antara 2 pihak.

Menurut Kepala Puskesmas Purwosari, Achmad Muchtar, pelatihan santri husada tersebut sangat bagus. Santri memiliki peran yang besar serta menjadi agen of change dalam menggerakkan warga Ponpes dalam menjaga kesehatan melalui paradigma sehat, melakukan tindakan pencegahan sebelum jatuh sakit.

Pelatihan santri husada mendapatkan respon positif dari pihak pondok pesantren. Setelah santri memiliki pengetahuan yang baik, diharapkan santri dapat aktif melakukan perannya. “Melalui kerja sama Puskesmas Purwosari dengan Pondok Pesantren Al Inayah maka diharapkan terwujudnya warga pondok pesantren yang sehat, sesuai dengan tagline ‘Santri Sehat, Indonesia Kuat’,” beber Ahmad Muchtar. (zal/fun)

Baca Juga:  Polisi Kesulitan Buru Pembuang Bayi di Kertosari Karena Minim Saksi-Alat Bukti

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru