23 C
Probolinggo
Monday, May 29, 2023

Temukan Yoni Majapahit atau Singosari di Sawah Sukodermo Purwosari

PURWOSARI, Radar Bromo – Benda cagar budaya ditemukan lagi. Benda berupa yoni itu berada di tengah persawahan di Dusun Payaman, Desa Sukodermo, Kecamatan Purwosari.

Tim dari Disparbud Kabupaten Pasuruan telah datang ke lokasi. Menyurvei lokasi dan melihat langsung benda tersebut. Menindaklanjuti informasi dari masyarakat. ”Ada benda cagar budaya yoni di tegalan. Sekelilingnya sawah,” kata Kasi Sejarah dan Purbakala Disparbud Kabupaten Pasuruan Ika Rahmawati.

Tidak ada tulisan tahun pembuatan dalam yoni tersebut. Bahan dasarnya dari batu alam atau andesit. Melihat bentuk dan ciri fisiknya, kuat dugaan benda itu peninggalan dari zaman Kerajaan Majapahit.

”Kami koordinasi dengan pemdes setempat. Untuk rencana tindakan penyelamatan, kami pindahkan ke Museum Kabupaten Pasuruan di Pandaan,” tuturnya.

Baca Juga:  Ibu Dua Anak di Capang Purwodadi Tewas Tercebur Sumur

Dihubungi secara terpisah, Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Vidi Susanto mengatakan, yoni tersebut termasuk dalam benda cagar budaya dan harus dilindungi. Memiliki pasangan berupa linggo.

Untuk mengetahui peninggalan dari kerajaan mana, bisa dilihat angka tahun pembuatannya. Atau, bisa dilihat gaya pahatan dan ragam hiasnya.

Untuk wilayah Kabupaten Pasuruan, ada kemungkinan dari dua kerajaan. Antara Majapahit dan Singosari. ”Itu simbol dari Siwaisme, lambang kesuburan,” bebernya. (zal/far)

PURWOSARI, Radar Bromo – Benda cagar budaya ditemukan lagi. Benda berupa yoni itu berada di tengah persawahan di Dusun Payaman, Desa Sukodermo, Kecamatan Purwosari.

Tim dari Disparbud Kabupaten Pasuruan telah datang ke lokasi. Menyurvei lokasi dan melihat langsung benda tersebut. Menindaklanjuti informasi dari masyarakat. ”Ada benda cagar budaya yoni di tegalan. Sekelilingnya sawah,” kata Kasi Sejarah dan Purbakala Disparbud Kabupaten Pasuruan Ika Rahmawati.

Tidak ada tulisan tahun pembuatan dalam yoni tersebut. Bahan dasarnya dari batu alam atau andesit. Melihat bentuk dan ciri fisiknya, kuat dugaan benda itu peninggalan dari zaman Kerajaan Majapahit.

”Kami koordinasi dengan pemdes setempat. Untuk rencana tindakan penyelamatan, kami pindahkan ke Museum Kabupaten Pasuruan di Pandaan,” tuturnya.

Baca Juga:  Sering Tergenang, Normalisasi Sungai di Gempol-Rejoso

Dihubungi secara terpisah, Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Vidi Susanto mengatakan, yoni tersebut termasuk dalam benda cagar budaya dan harus dilindungi. Memiliki pasangan berupa linggo.

Untuk mengetahui peninggalan dari kerajaan mana, bisa dilihat angka tahun pembuatannya. Atau, bisa dilihat gaya pahatan dan ragam hiasnya.

Untuk wilayah Kabupaten Pasuruan, ada kemungkinan dari dua kerajaan. Antara Majapahit dan Singosari. ”Itu simbol dari Siwaisme, lambang kesuburan,” bebernya. (zal/far)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru