PURWOSARI, Radar Bromo– Median jalan nasional jurusan Surabaya – Malang, saat ini banyak terdapat gulma atau tanaman liar. Tanaman jenis rumput dan ilalang membuat kotor. Belakangan ini tanaman liar tersebut dibersihkan.
Saat ini pembersihannnya tengah dikebut oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan. Ini seperti yang terlihat Jawa Pos Radar Bromo Kamis (16/4) di dua titik berbeda, di Kecamatan Purwosari.
Tampak sejumlah pekerja menggunakan rompi safety, membersihan tanaman gulma yang ada disepanjang median. Pembersihan dilakukan dengan cara manual.
“Pekan lalu pembersihan gulma median jalan nasional dikonsentrasikan di Kecamatan Pandaan dan Sukorejo. Sekarang giliran Purwosari hingga Purwodadi,” terang kepala Dinas Bina Marga, Hanung Widya Sasangka.
Pembersihan tanaman gulma di median ruas jalan nasional ini merupakan kegiatan pemeliharaan rutin tahunan. Sama halnya dengan perbaikan penerangan jalan umum (PJU). Dalam setahun, ditempuh lebih dari dua kali. Bisa tiga kali ataupun lebih. Tergantung kondisi dilapangan. Kegiatan ini juga dianggarkan pula dalam APBD.
“Untuk pemeliharannya median jalan nasionalnya hanya pembersihan tanaman gulmanya saja. Tanpa ada atau disertai dengan pengecatan lagi atau kembali. Ini semua agar lebih bersih,” bebernya. (zal/fun)
PURWOSARI, Radar Bromo– Median jalan nasional jurusan Surabaya – Malang, saat ini banyak terdapat gulma atau tanaman liar. Tanaman jenis rumput dan ilalang membuat kotor. Belakangan ini tanaman liar tersebut dibersihkan.
Saat ini pembersihannnya tengah dikebut oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan. Ini seperti yang terlihat Jawa Pos Radar Bromo Kamis (16/4) di dua titik berbeda, di Kecamatan Purwosari.
Tampak sejumlah pekerja menggunakan rompi safety, membersihan tanaman gulma yang ada disepanjang median. Pembersihan dilakukan dengan cara manual.
“Pekan lalu pembersihan gulma median jalan nasional dikonsentrasikan di Kecamatan Pandaan dan Sukorejo. Sekarang giliran Purwosari hingga Purwodadi,” terang kepala Dinas Bina Marga, Hanung Widya Sasangka.
Pembersihan tanaman gulma di median ruas jalan nasional ini merupakan kegiatan pemeliharaan rutin tahunan. Sama halnya dengan perbaikan penerangan jalan umum (PJU). Dalam setahun, ditempuh lebih dari dua kali. Bisa tiga kali ataupun lebih. Tergantung kondisi dilapangan. Kegiatan ini juga dianggarkan pula dalam APBD.
“Untuk pemeliharannya median jalan nasionalnya hanya pembersihan tanaman gulmanya saja. Tanpa ada atau disertai dengan pengecatan lagi atau kembali. Ini semua agar lebih bersih,” bebernya. (zal/fun)
