PANDAAN, Radar Bromo – Ruas Jalan A. Yani dan RA Kartini Pandaan memiliki jalur pedestrian di kiri dan kanan. Namun, jalur pedestrian berupa trotoar itu dicaplok pedagang untuk berjualan. Satpol PP pun turun tangan.
Selasa (14/3) pagi, para PKL yang berjualan di atas trotoar tersebut didatangi. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menegur satu per satu pedagang. Ada PKL penjual makanan dan minuman (mamin). Ada pula yang sedang tutup. Rombongnya ditinggal begitu saja. Ditaruh di atas trotoar.
”Ada belasan PKL. Kami datangi karena berjualan di atas trotoar. Kami peringatkan agar tidak berjualan di sana,” kata Kasi Trantib Kantor Kecamatan Pandaan Sugeng Tawanto.
Dia menjelaskan, trotoar disediakan untuk pejalan kaki. Bukan untuk tempat berjualan. Apalagi, sampai menaruh lapak di atasnya dan ditinggal pulang. Kalau tidak dibawa pulang, Satpol PP akan mengangkutnya.
”Saat ini petugas hanya menegur.” (zal/far)
PANDAAN, Radar Bromo – Ruas Jalan A. Yani dan RA Kartini Pandaan memiliki jalur pedestrian di kiri dan kanan. Namun, jalur pedestrian berupa trotoar itu dicaplok pedagang untuk berjualan. Satpol PP pun turun tangan.
Selasa (14/3) pagi, para PKL yang berjualan di atas trotoar tersebut didatangi. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menegur satu per satu pedagang. Ada PKL penjual makanan dan minuman (mamin). Ada pula yang sedang tutup. Rombongnya ditinggal begitu saja. Ditaruh di atas trotoar.
”Ada belasan PKL. Kami datangi karena berjualan di atas trotoar. Kami peringatkan agar tidak berjualan di sana,” kata Kasi Trantib Kantor Kecamatan Pandaan Sugeng Tawanto.
Dia menjelaskan, trotoar disediakan untuk pejalan kaki. Bukan untuk tempat berjualan. Apalagi, sampai menaruh lapak di atasnya dan ditinggal pulang. Kalau tidak dibawa pulang, Satpol PP akan mengangkutnya.
”Saat ini petugas hanya menegur.” (zal/far)
