PANDAAN, Radar Bromo – Pengguna jalan yang melewati ruas jalan nasional Surabaya—Malang harus ekstra berhati-hati. Sebab, ada lubang menganga di tengah jalan kawasan Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan. Lubang itu melintang di atas saluran air.
Petugas Polsek Pandaan memasang deretan water barrier sebagai penanda bagi pengguna jalan. Jangan sampai terperosok ke lubang.
”Kami dapat laporan dari warga setempat. Ada jalan berlubang. Ternyata di bawahnya ada gorong-gorongnya. Lubang diketahui Rabu malam (9/2),” kata Camat Pandaan Yudianto.
Camat Yudianto menambahkan, lubang itu sebelumnya dipasangi pohon pisang oleh warga. Sebab, lubangnya cukup dalam. Lebih-lebih di bawahnya terdapat gorong-gorong cukup dalam.
”Alhamdulillah, keesokan harinya, langsung ditindaklanjuti dengan perbaikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN),” katanya.
Saat Jawa Pos Radar Bromo mendatangi lokasi kemarin (10/2), beberapa pekerja sedang memperbaiki jalan berlubang tersebut. Ada saluran air lama berupa gorong-gorong dengan dinding batu bata. Dalamnya sekitar 1,25 meter.
”Jalan jebol dan berlubang karena tergerus air. Kami fokus perbaikan darurat di lokasi,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN Jatim Bali Rizka Afitya Rachman.
Perbaikan fisik darurat dilakukan dengan pemasangan batu dan pengecoran sementara. Pengerjaannya butuh waktu 3–4 hari. Selama perbaikan darurat ditempuh, kendaraan masih bisa lewat. ”Perbaikan permanen diupayakan tahun ini juga,” ujarnya. (zal/far)
PANDAAN, Radar Bromo – Pengguna jalan yang melewati ruas jalan nasional Surabaya—Malang harus ekstra berhati-hati. Sebab, ada lubang menganga di tengah jalan kawasan Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan. Lubang itu melintang di atas saluran air.
Petugas Polsek Pandaan memasang deretan water barrier sebagai penanda bagi pengguna jalan. Jangan sampai terperosok ke lubang.
”Kami dapat laporan dari warga setempat. Ada jalan berlubang. Ternyata di bawahnya ada gorong-gorongnya. Lubang diketahui Rabu malam (9/2),” kata Camat Pandaan Yudianto.
Camat Yudianto menambahkan, lubang itu sebelumnya dipasangi pohon pisang oleh warga. Sebab, lubangnya cukup dalam. Lebih-lebih di bawahnya terdapat gorong-gorong cukup dalam.
”Alhamdulillah, keesokan harinya, langsung ditindaklanjuti dengan perbaikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN),” katanya.
Saat Jawa Pos Radar Bromo mendatangi lokasi kemarin (10/2), beberapa pekerja sedang memperbaiki jalan berlubang tersebut. Ada saluran air lama berupa gorong-gorong dengan dinding batu bata. Dalamnya sekitar 1,25 meter.
”Jalan jebol dan berlubang karena tergerus air. Kami fokus perbaikan darurat di lokasi,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN Jatim Bali Rizka Afitya Rachman.
Perbaikan fisik darurat dilakukan dengan pemasangan batu dan pengecoran sementara. Pengerjaannya butuh waktu 3–4 hari. Selama perbaikan darurat ditempuh, kendaraan masih bisa lewat. ”Perbaikan permanen diupayakan tahun ini juga,” ujarnya. (zal/far)
