27 C
Probolinggo
Wednesday, March 29, 2023

Warga Sumenep Meninggal di Kamar Kos Purwosari

PURWOSARI, Radar BromoWarga RT 03/ RW V, Kelurahan/ Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jumat pagi (10/3) geger. Itu setelah seorang lelaki ditemukan meninggal di kamar kosnya.

Korban dikenali bernama Imam Ghazali, 52, asal Bluto, Kabupaten Sumenep. Korban ditemukan pemilik kos sekitar pukul 06.00. Saat itu,  jasad korban sudah mengeluarkan bau tak sedap dan kondisi bengkak.

“Posisi korban telentang di kamar kosnya dan pintu kamarnya tertutup. Saat dibuka kamarnya, ternyata korban sudah tewas,” ujar Abdul Muklis, putra pemilik indekos.

Sebelum menemukan korban meninggal, pemilik indekos dan warga sekitar curiga. Sebab, sehari sebelumnya muncul bau tak sedap di sekitar kosannya. Baunya makin menyengat, Jumat (10/3).

Baca Juga:  Pekan Depan Roda Empat Sudah Bisa Melintas di Jalan Pecalukan

“Saat dicari-cari ternyata ada lalat keluar dan masuk ke kamar korban. Lalu tercium bau busuk dari kamar itu. Kami lapor ke polsek dan oleh petugas pintunya dibuka. Ternyata korban sudah meninggal,” tutur Muklis.

Korban sendiri selama ini setiap harinya dikenal sebagai penjual kacamata keliling. Dia tinggal sendirian di kamar kos itu selama sekitar setahun belakangan.

“Tiga hari terakhir memang dia tidak terlihat beraktivitas. Biasanya pagi keluar dan sore balik ke kos,” terang Cicis –sapaan akrab Abdul Muklis-.

Jenazah korban sendiri dievakuasi menggunakan ambulans dari Puskesmas Purwosari. Kemudian dibawa ke kamar mayat RS Bhayangkara, Porong, Sidoarjo.

“Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dia diperkirakan sudah tiga hari meninggal. Kematiannya diduga karena sakit,” kata Wakapolsek Purwosari Iptu Johanes. (zal/hn)

Baca Juga:  Langganan Banjir, Warga Gempol: Masak Terus-terusan Diatasi Nasi Bungkus?

         

 

PURWOSARI, Radar BromoWarga RT 03/ RW V, Kelurahan/ Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jumat pagi (10/3) geger. Itu setelah seorang lelaki ditemukan meninggal di kamar kosnya.

Korban dikenali bernama Imam Ghazali, 52, asal Bluto, Kabupaten Sumenep. Korban ditemukan pemilik kos sekitar pukul 06.00. Saat itu,  jasad korban sudah mengeluarkan bau tak sedap dan kondisi bengkak.

“Posisi korban telentang di kamar kosnya dan pintu kamarnya tertutup. Saat dibuka kamarnya, ternyata korban sudah tewas,” ujar Abdul Muklis, putra pemilik indekos.

Sebelum menemukan korban meninggal, pemilik indekos dan warga sekitar curiga. Sebab, sehari sebelumnya muncul bau tak sedap di sekitar kosannya. Baunya makin menyengat, Jumat (10/3).

Baca Juga:  Pria asal Liprak yang Sering Cari Amal Tewas di Warung Kopi di Bantaran

“Saat dicari-cari ternyata ada lalat keluar dan masuk ke kamar korban. Lalu tercium bau busuk dari kamar itu. Kami lapor ke polsek dan oleh petugas pintunya dibuka. Ternyata korban sudah meninggal,” tutur Muklis.

Korban sendiri selama ini setiap harinya dikenal sebagai penjual kacamata keliling. Dia tinggal sendirian di kamar kos itu selama sekitar setahun belakangan.

“Tiga hari terakhir memang dia tidak terlihat beraktivitas. Biasanya pagi keluar dan sore balik ke kos,” terang Cicis –sapaan akrab Abdul Muklis-.

Jenazah korban sendiri dievakuasi menggunakan ambulans dari Puskesmas Purwosari. Kemudian dibawa ke kamar mayat RS Bhayangkara, Porong, Sidoarjo.

“Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dia diperkirakan sudah tiga hari meninggal. Kematiannya diduga karena sakit,” kata Wakapolsek Purwosari Iptu Johanes. (zal/hn)

Baca Juga:  Pamit ke Sawah, Kakek asal Clarak Leces Ditemukan Meninggal

         

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru