PANDAAN, Radar Bromo– Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN), sudah membenahi jembatan Jetak. Jembatan yang ambrol pada 19 Februari lalu, bahkan sudah bisa dilintasi kendaraan.
BBPJN Jatim Bali ruas Sidoarjo–Kepanjen, memang bekerja ekstra dalam dua pekan terakhir. Hampir tiap hari perbaikan dikebut di lokasi Jembatan Jetak. Setelah baja terpasang dan menutup aspal dan lantai jembatan yang jebol, jembatan bisa langsung difungsikan.
Pantauan Jawa Pos Radar Bromo kemarin (9/3), dua lajur sekaligus sudah bisa dilewati kendaraan. “Sudah aman, lajur kiri sama seperti lajur kanan. Keduanya sama-sama bisa dilewati kendaraan dari arah Surabaya ke Malang,” jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN Jatim Bali ruas Sidoarjo – Kepanjen Fahrudin.
Saat berada di lokasi, tampak di lajur kiri sudah terpasang baja. Jembatan juga tidak hanya dilintasi motor. Tapi juga mobil pribadi, minibus atau mobil penumpang umum (MPU) hingga truk engkel.
Karena sifatnya sementara, maka BBPJN menyarankan agar kendaraan tonase berat bus, dump truk, tronton, hingga kontainer, diarahkan lewat di lajur kanan atau cepat. Di lajur cepat atau kanan, tampak sudah diuruk dengan tambahan agregat. Ketinggiannya menyesuaikan permukaan baja yang terpasang di lajur kiri atau lambat sisi timur.
“Tinggal pengaspalannya saja diatas agregatnya. Jika cuaca mendukung, kami agendakan Kamis malam (9/3) atau Jumat malam (10/3). Sehingga akhir pekan ini tuntas 100 persen,” tuturnya.
Saat ini sifatnya memang sementara. Sebab dalam waktu dekat, jembatan pasti akan dilalui untuk arus mudik dan balik hari raya. Sehingga perbaikan permanen baru akan bisa dilakukan, kemungkinan setelah hari raya. (zal/fun)
