PANDAAN, Radar Bromo – Sudah terlalu lama warga Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, menunggu uluran tangan Pemkab Pasuruan. Jalan desa tersebut rusak parah bertahun-tahun. Warga pun memilih memperbaikinya secara swadaya.
Jalan kabupaten yang rusak itu berlokasi di Dusun Suket, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan. Sudah bertahun-tahun aspalnya rusak. Dari mengelupas sampai berlubang-lubang. Tidak nyaman dan tidak aman dilewati.
Warga terlalu lama menunggu perbaikan. Namun, belum juga ada atau terealisasi program dari pemerintah. Akhirnya, warga sepakat secara swadaya menambal aspal yang berlubang. Jalan dicor dengan semen.
Pantauan media ini, jalan kabupaten penghubung antardusun di Desa Nogosari itu masih dipasangi pot bunga maupun tanda lain agar tidak dilewati. Warga setempat bekerja bakti Minggu (5/3).
”Lubang aspal disemen atau cor sepanjang sekitar 100 meter,” kata Kades Nogosari Iswahyudi.
Ruas jalan tersebut, tambah dia, rusak sejak sebelum pandemi. Sekitar 2019 lalu. Ternyata beberapa tahun terakhir belum juga ada perbaikan. Jadi, biar tidak semakin parah, aspal diperbaiki sendiri.
”Selama ini kami usulkan perbaikan di musrenbang tingkat kecamatan. Tapi, realisasinya belum ada sama sekali,” ungkapnya.
PANDAAN, Radar Bromo – Sudah terlalu lama warga Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, menunggu uluran tangan Pemkab Pasuruan. Jalan desa tersebut rusak parah bertahun-tahun. Warga pun memilih memperbaikinya secara swadaya.
Jalan kabupaten yang rusak itu berlokasi di Dusun Suket, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan. Sudah bertahun-tahun aspalnya rusak. Dari mengelupas sampai berlubang-lubang. Tidak nyaman dan tidak aman dilewati.
Warga terlalu lama menunggu perbaikan. Namun, belum juga ada atau terealisasi program dari pemerintah. Akhirnya, warga sepakat secara swadaya menambal aspal yang berlubang. Jalan dicor dengan semen.
Pantauan media ini, jalan kabupaten penghubung antardusun di Desa Nogosari itu masih dipasangi pot bunga maupun tanda lain agar tidak dilewati. Warga setempat bekerja bakti Minggu (5/3).
”Lubang aspal disemen atau cor sepanjang sekitar 100 meter,” kata Kades Nogosari Iswahyudi.
Ruas jalan tersebut, tambah dia, rusak sejak sebelum pandemi. Sekitar 2019 lalu. Ternyata beberapa tahun terakhir belum juga ada perbaikan. Jadi, biar tidak semakin parah, aspal diperbaiki sendiri.
”Selama ini kami usulkan perbaikan di musrenbang tingkat kecamatan. Tapi, realisasinya belum ada sama sekali,” ungkapnya.
