GEMPOL, Radar Bromo–Perjalanan pulang Akhmad Thomas Saifudin, 17 usai malam Mingguan, Minggu dinihari (6/3) berujung tragedi. Remaja asal Desa Gelam, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo itu tewas usai alami kecelakaan maut di jalur Surabaya-Malang, masuk Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 02.30 dinihari. Kecelakaan bermula saat Saifudin mengendarai motor Honda GL melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan tinggi.
Sesampainya di ruas jalan setempat, ia mengalami oleng. Lalu, terpental ke kanan. Pada saat bersamaam melaju motor Honda Vario bernopol W 5978 NCG dari arah berlawanan.
Vario itu dikendarai Adi Putro Wibowo, 27. Ia membonceng Gilang Surya Pribadi, 22, keduanya warga Desa Winong dan Carat, Kecamatan Gempol.
“Setelah tertabrak motor Vario, pengendara motor GL-nya tertabrak truk tangki yang tidak diketahui nopolnya. Truk terus melaju atau kabur,” beber Kanit Lantas Polsek Gempol Iptu M. Yusuf.
Korban Saifudin yang tak kenakan helm pun alami luka parah. Sempat dibawa ke RSUD Sidoarjo, ia akhirnya mengembuskan napas terakhir. Sementara penumpang dan pengendara Honda Varionya, dievakuasi ke IGD RS Asih Abyakta, Kepulungan, Gempol. Mereka alami luka berat dan ringan. “Korbannya ada tiga orang. Satu meninggal, dan dua lainnya luka-luka,” jelas Yusuf sapaan akrabnya.
Dua motor yang terlibat kecelakaan maut itu pun langsung diamankan ke Poslantas Polsek Gempol. “Pengendara motor Honda GL di posisi tidak menguntungkan. Kecelakaan terjadi karena ia kurang hati-hati saat mengendarai motor,” ungkapnya. (zal/mie)