Nyalakan Lilin-Doa, Bentuk Prihatin Lapan Pasuruan Berhenti Beroperasi
BENTUK DUKUNGAN: Fokalis Jatim bersama civitas BRIN Pasuruan, melakukan aksi menyalakan lilin dan doa bersama di depan kantor BRIN Pasuruan, Desa Carat, Kecamatan Gempol. Inset, Foto bawah: Aktivitas penelitian yang pernah dilakukan di Lapan (Brin). (Foto: Fokalis Jatim for Jawa Pos Radar Bromo)
DARI BERBAGAI DAERAH: Aksi Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur di pintu gerbang Lapan Brin, Sabtu (4/2) malam. (Foto: Fokalis Jatim for Jawa Pos Radar Bromo)
“Fungsi dan keberadaannya sangat banyak sekali, terutama terkait edukasi dan penelitian sekaligus pengamatan di bidang astronomi dan keantariksaan. Eh malah tiba-tiba di tutup dengan alasan yang tidak jelas,” tuturnya.
Bersama peserta aksi lainnya, Toyib berharap BRIN Pasuruan kembali beroperasi seperti sedia kali. “Harus mempertimbangkan dengan berbagai perspektif. Harus beroperasi kembali,” katanya.
Terpisah, kepala lab BRIN Pasuruan Dian Yudha Risdianto yang juga civitas BRIN Pasuruan dan yang ikut datang ke aksi ini, mengaku ikut sebagai bentuk panggilan sekaligus empati. “Sampai dengan saat ini, untuk BRIN Pasuruan di Desa Carat masih di tutup. Saya mengucapkan terima kasih, atas dukungan moril atas aksi yang dilaksanakan teman-teman dari FOKALIS JATIM,” beber pria yang juga mantan kepala LAPAN Pasuruan dan BRIN Pasuruan.
IBADAH BERSAMA: Salat gerhana yang pernah dilakukan di Lapan Brin. Ini terjadi saat momen ada gerhana bulan. (Foto: dok Jawa Pos Radar Bromo)
DARI BERBAGAI DAERAH: Aksi Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur di pintu gerbang Lapan Brin, Sabtu (4/2) malam. (Foto: Fokalis Jatim for Jawa Pos Radar Bromo)
“Fungsi dan keberadaannya sangat banyak sekali, terutama terkait edukasi dan penelitian sekaligus pengamatan di bidang astronomi dan keantariksaan. Eh malah tiba-tiba di tutup dengan alasan yang tidak jelas,” tuturnya.
Bersama peserta aksi lainnya, Toyib berharap BRIN Pasuruan kembali beroperasi seperti sedia kali. “Harus mempertimbangkan dengan berbagai perspektif. Harus beroperasi kembali,” katanya.
Terpisah, kepala lab BRIN Pasuruan Dian Yudha Risdianto yang juga civitas BRIN Pasuruan dan yang ikut datang ke aksi ini, mengaku ikut sebagai bentuk panggilan sekaligus empati. “Sampai dengan saat ini, untuk BRIN Pasuruan di Desa Carat masih di tutup. Saya mengucapkan terima kasih, atas dukungan moril atas aksi yang dilaksanakan teman-teman dari FOKALIS JATIM,” beber pria yang juga mantan kepala LAPAN Pasuruan dan BRIN Pasuruan.