GEMPOL, Radar Bromo – Lambat dan terkendala. Inilah yang terjadi terhadap rencana relokasi perlintasan rel kereta api (KA) Gununggangsir-Sidoarjo. Dua tahun terakhir proses tahapan stagnan karena bersamaan dengan pandemi korona.
Sejauh ini rencana relokasi sejatinya masih tetap jalan terus. Tinggal menunggu penetapan lokasi (penlok) dari Gubernur Jatim. Baru kemudian melangkah ke tahap berikutnya, seperti appraisel dan pembebasan lahannya.
“Untuk jalurnya masih tetap sama, sudah ada. Hingga sekarang belum ada perubahan,” kata staf dari Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Jawa Bagian Timur Totok Hariyadi.
Untuk jalur atau trace, kata Totok, nantinya perlintasan yang dilalui, sekaligus dibangun rel doubel track. Sampai saat inim rencana double track belum ada perubahan.
Adapun untuk jalurnya, nantinya dibangun relokasi rel KA-nya. memiliki lebar sekitar lima meter. Karena dibangun rel ganda, bukan satu jalur seperti sekarang yang ada.
Kalau kemudian ada perubahan jalur atau trace, nantinya akan disampaikan tim ke pemdes masing-masing yang dilalui relokasi rel KA-nya.
Untuk penentuan trace nya sendiri, ditempuh dalam proses awal tahapan. Pelaksanaannya dilakukan oleh tim dari pusat.
“Saat ini, untuk jalur sudah final. Wilayah Kabupaten Pasuruan, hanya melintas di Kecamatan Gempol saja. Tersebar di empat desa,” tuturnya. (zal/fun)