GEMPOL, Radar Bromo–Banjir di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan yang mengakibatkan dua warga meninggal, mendapat atensi dari sejumlah pihak. Jumat (5/2) pagi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir di Kampung Genuk Watu, Dusun Kepulungan 2.
Dalam kunjungannya tersebut, Gubernur Jatim didampingi Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Wakapolres Pasuruan dan Dandim 0819 Pasuruan. Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pemprov Jatim dan Pemkab Pasuruan juga hadir.
Setibanya di Genuk Watu, Gubernur bersama rombongan menuju musala di dekat gang menuju Kampung Genuk Watu. Dia menemui keluarga korban meninggal, yakni pasutri Thomas dan Fitria.
Banjir Rusak 8 Rumah di Kepulungan, Nenek-Cucu Dikabarkan Hilang
Setelah itu, Gubernur melihat lokasi delapan rumah warga yang rata dengan tanah. Dia juga melihat kondisi Sungai Kambeng dari seberang jalan atau dari sisi barat Kampung Genuk Watu.
“Bencana alam ini di luar dugaan kita semua. Kami berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan warga yang lain diberi ketabahan dan kesehatan,” ungkap Gubernur Khofifah.
Gubernur pun memberikan tali asih pada keluarga korban meninggal. Termasuk, menyerahkan paket bantuan sembako pada warga terdampak banjir di Desa Kepulungan.
Dijelaskan Gubernur, setiap ada bencana alam pasti ada proses tanggap darurat, recovery dan rekontruksi. “Upaya tanggap darurat sudah dilakukan Pemkab Pasuruan. Format hunian lebih layak juga telah dilakukan. Untuk recovery, kami koordinasi dengan Bupati Pasuruan,” tuturnya.
Yang tidak kalah pentingnya menurut Gubernur Khofifah, trauma healing untuk warga terdampak harus diperhatikan. “Saya minta Pemkab Pasuruan dan pemdes setempat sama-sama melakukan trauma healing,” tutur Khofifah.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menuturkan, Pemkab Pasuruan telah mendistribusikan bantuan pada korban banjir. Seperti makanan dan bantuan lain yang bersifat kedaruratan. Sehingga, bisa langsung dimanfaatkan oleh warga terdampak.
“Asesmen plus tanggap darurat telah kami lakukan. Kami juga telah mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman. Selama di pengungsian, kebutuhan makan dan minum kami penuhi,” bebernya.
Ke depan menurutnya, pihaknya akan menyewa beberapa rumah warga di Dusun Tugu, Desa Kepulungan untuk tempat tinggal sementara warga yang mengungsi. Sehingga, mereka tidak terlalu lama tinggal di pengungsian. (zal/hn)