25.5 C
Probolinggo
Wednesday, March 29, 2023

Giliran Temukan Pintu Besi Bermotif Bunga di Goa Jepang

GEMPOL, Radar Bromo – Temuan penting kembali didapati tim ekskavasi di Goa Jepang di Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BCPB) Jawa Timur, itu menemukan sebuah pintu goa yang terbuat dari besi tempa bermotif kelopak bunga.

Saat ditemukan, pintu itu tertanam dan berada di dalam goa nomor tiga. “Saat ditemukan pintunya masih ada di dalam goa. Belum bisa diambil karena tertancap di tanah dan terlihat sebagian saja. Hanya kami potret dengan cara dengan cara merayap,” ujar Ketua tim ekskavasi sekaligus arkeolog dari BPCB Jatim, Vidi Susanto, Selasa (2/12).

Temuan pintu besi ini, menurutnya, menguatkan interpretasi, bahwa di setiap goa dulunya ada pintunya. Sebelumnya tim juga menemukan dudukan engsel, yang juga terbuat dari besi. Engsel itu ditemukan di goa nomor empat.

Baca Juga:  Proses Ekskavasi di Candi Keboireng Diperpanjang hingga Pekan Depan

“Dari motif pintu yang ditemukan di goa nomor tiga nanti bisa dievaluasi untuk mengetahui masa arsitektur atau pembuatannya. Sekaligus menguatkan di masing-masing goa dulunya ada pintunya,” ujar Vidi.

Proses ekskavasi sudah dihentikan. Kini, tim fokus pada pengolahan data menindaklanjuti hasil pengalian dan temuan penting di goa. Dari total 12 goa, tidak semuanya diekskavasi. Melainkan hanya dilakukan di goa nomor 1-5 serta goa nomor 10. Karena, goa sisanya sudah tertutup tanah atau longsoran.

“Sekarang kami fokus pengolahan data dulu dengan membuat peta blok, studi literasi, dan sebagainya. Untuk kemudian disimpulkan terkait sejarah keberadaan Goa Jepang ini,” ujar Vidi. (zal/rud/fun)

GEMPOL, Radar Bromo – Temuan penting kembali didapati tim ekskavasi di Goa Jepang di Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BCPB) Jawa Timur, itu menemukan sebuah pintu goa yang terbuat dari besi tempa bermotif kelopak bunga.

Saat ditemukan, pintu itu tertanam dan berada di dalam goa nomor tiga. “Saat ditemukan pintunya masih ada di dalam goa. Belum bisa diambil karena tertancap di tanah dan terlihat sebagian saja. Hanya kami potret dengan cara dengan cara merayap,” ujar Ketua tim ekskavasi sekaligus arkeolog dari BPCB Jatim, Vidi Susanto, Selasa (2/12).

Temuan pintu besi ini, menurutnya, menguatkan interpretasi, bahwa di setiap goa dulunya ada pintunya. Sebelumnya tim juga menemukan dudukan engsel, yang juga terbuat dari besi. Engsel itu ditemukan di goa nomor empat.

Baca Juga:  Ekskavasi Tahap 2 Struktur Batu Bata di Candiwates Dilakukan 5 Hari

“Dari motif pintu yang ditemukan di goa nomor tiga nanti bisa dievaluasi untuk mengetahui masa arsitektur atau pembuatannya. Sekaligus menguatkan di masing-masing goa dulunya ada pintunya,” ujar Vidi.

Proses ekskavasi sudah dihentikan. Kini, tim fokus pada pengolahan data menindaklanjuti hasil pengalian dan temuan penting di goa. Dari total 12 goa, tidak semuanya diekskavasi. Melainkan hanya dilakukan di goa nomor 1-5 serta goa nomor 10. Karena, goa sisanya sudah tertutup tanah atau longsoran.

“Sekarang kami fokus pengolahan data dulu dengan membuat peta blok, studi literasi, dan sebagainya. Untuk kemudian disimpulkan terkait sejarah keberadaan Goa Jepang ini,” ujar Vidi. (zal/rud/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru