24.7 C
Probolinggo
Sunday, June 11, 2023

Pengunjung Pasar Wisata Cheng Hoo Turun Drastis selama Ramadan

PANDAAN, Radar Bromo – Pasar wisata Cheng Hoo Pandaan, selama ini jadi salah satu jujukan wisatawan. Hampir tiap hari, pasar wisata itu dibanjiri wisatawan. Namun, sejak Ramadan ini pengunjung pasar setempat turun drastis.

“Selama Ramadan, pasar wisata Cheng Hoo ini pengunjungnya turun drastis. Hampir 90 persen penurunannya,” ujar kepala UPT. Pasar Disperindag Kabupaten Pasuruan Nahnu Alevi.

Menurut Nahnu, kondisi itu sudah terjadi hampir tiap tahun. “Saat Ramadan, memang seperti ini (sepi). Termasuk di tahun ini,” imbuh Nahnu.

Sepinya pasar wisata itu terlihat dari jumlah kendaraan yang masuk. Baik kendaraan pribadi maupun bus wisata, tiap hari bisa dihitung dengan jari.

Kondisi itu membuat kios oleh-oleh dan buah-buahan serta suvenir sebagian tutup. Khusus untuk kios deretan kuliner, hanya buka mulai sore hari. Pagi sampai dengan siang, pilih tutup.

Baca Juga:  Progres Revitalisasi Pasar Purwosari; Mulai Pasang Konstruksi Atap

“Faktor sepinya pengunjung. Selain itu, pedagang juga konsentrasi ibadah. Untuk warung atau kios mamin, bukanya di atas pukul 15.00 sore. Yang lain menyesuaikan,” terang Nahnu.

Sepinya pasar wisata diprediksi terjadi selama Ramadan. Saat masuk musim mudik dan libur Lebaran, kondisi bakal berbanding terbalik. Kawasan setempat bakal dibanjiri pengunjung.

PANDAAN, Radar Bromo – Pasar wisata Cheng Hoo Pandaan, selama ini jadi salah satu jujukan wisatawan. Hampir tiap hari, pasar wisata itu dibanjiri wisatawan. Namun, sejak Ramadan ini pengunjung pasar setempat turun drastis.

“Selama Ramadan, pasar wisata Cheng Hoo ini pengunjungnya turun drastis. Hampir 90 persen penurunannya,” ujar kepala UPT. Pasar Disperindag Kabupaten Pasuruan Nahnu Alevi.

Menurut Nahnu, kondisi itu sudah terjadi hampir tiap tahun. “Saat Ramadan, memang seperti ini (sepi). Termasuk di tahun ini,” imbuh Nahnu.

Sepinya pasar wisata itu terlihat dari jumlah kendaraan yang masuk. Baik kendaraan pribadi maupun bus wisata, tiap hari bisa dihitung dengan jari.

Kondisi itu membuat kios oleh-oleh dan buah-buahan serta suvenir sebagian tutup. Khusus untuk kios deretan kuliner, hanya buka mulai sore hari. Pagi sampai dengan siang, pilih tutup.

Baca Juga:  Progres Revitalisasi Pasar Purwosari; Mulai Pasang Konstruksi Atap

“Faktor sepinya pengunjung. Selain itu, pedagang juga konsentrasi ibadah. Untuk warung atau kios mamin, bukanya di atas pukul 15.00 sore. Yang lain menyesuaikan,” terang Nahnu.

Sepinya pasar wisata diprediksi terjadi selama Ramadan. Saat masuk musim mudik dan libur Lebaran, kondisi bakal berbanding terbalik. Kawasan setempat bakal dibanjiri pengunjung.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru