23 C
Probolinggo
Monday, May 29, 2023

Gapura Wisata Tretes Memprihatinkan

PANDAAN, Radar BromoPengunjung Kawasan Wisata Tretes (KWT), Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan bakal disambut pemandangan tak sedap dipandang. Gapura untuk menyambut wisatawan kondisinya kini memprihatinkan.

Gapura itu ada di kawasan perbatasan antara Kecamatan Pandaan dengan Kecamatan Prigen. Lokasinya ada di depan Hotel Candra, ikut Dusun Jatiroso, Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan.

Asbes gapura setempat berlubang. Sebagian atap genteng juga rusak dan berlubang. Selain itu, warna catnya juga sudah kusam. Kondisi itu pun dikeluhkan warga setempat.

“Sudah beberapa tahun terakhir seperti itu (rusak). Masak dibiarkan begitu saja? Tanpa ada perbaikan atau direhab? Apa tidak malu? Apalagi itu gapura selain perbatasan dua kecamatan, juga akses ke wisata Tretes,” terang Saiful, 45, warga sekitar.

Baca Juga:  Jalur Kawasan Wisata Tretes Padat, Kondisinya Begini

Sekretaris Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Kabupaten Pasuruan Fajar Cahyo Rahmanto menerangkan, gapura itu dulunya dibangun pihak swasta. Masuk program coorporate social responsibility (CSR).

“Tidak masuk aset kami. Gapura batas kabupaten dan kecamatan kewenangan rehab atau perbaikannya ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Coba ditanyakan langsung ke DLH,” katanya.

Sementara itu, Jawa Pos Radar Bromo sejauh ini belum mendapat konfirmasi dari DLH Kabupaten Pasuruan Heru Farianto. (zal/mie)

PANDAAN, Radar BromoPengunjung Kawasan Wisata Tretes (KWT), Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan bakal disambut pemandangan tak sedap dipandang. Gapura untuk menyambut wisatawan kondisinya kini memprihatinkan.

Gapura itu ada di kawasan perbatasan antara Kecamatan Pandaan dengan Kecamatan Prigen. Lokasinya ada di depan Hotel Candra, ikut Dusun Jatiroso, Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan.

Asbes gapura setempat berlubang. Sebagian atap genteng juga rusak dan berlubang. Selain itu, warna catnya juga sudah kusam. Kondisi itu pun dikeluhkan warga setempat.

“Sudah beberapa tahun terakhir seperti itu (rusak). Masak dibiarkan begitu saja? Tanpa ada perbaikan atau direhab? Apa tidak malu? Apalagi itu gapura selain perbatasan dua kecamatan, juga akses ke wisata Tretes,” terang Saiful, 45, warga sekitar.

Baca Juga:  Perangkat Desa Plintahan Dituding Kawini Istri Orang, Sampai Dipasang Spanduk

Sekretaris Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Kabupaten Pasuruan Fajar Cahyo Rahmanto menerangkan, gapura itu dulunya dibangun pihak swasta. Masuk program coorporate social responsibility (CSR).

“Tidak masuk aset kami. Gapura batas kabupaten dan kecamatan kewenangan rehab atau perbaikannya ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Coba ditanyakan langsung ke DLH,” katanya.

Sementara itu, Jawa Pos Radar Bromo sejauh ini belum mendapat konfirmasi dari DLH Kabupaten Pasuruan Heru Farianto. (zal/mie)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru