SUKOREJO, Radar Bromo – Jalur Surabaya-Malang sempat tersendat, Kamis (2/2) pagi. Ini setelah terjadi kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Lemahbang, Kecamatan Sukorejo. Sebuah kontainer nopol B 9008 SYM bermuatan kelapa, bagian tempelannya lepas dari kemudi. Sehingga tempelan beserta peti kemasnya jatuh dan terguling ke badan jalan di lajur lambat.
Informasinya kecelakaan itu terjdi sekitar pukul 02.30. Kendaraan tersebut diketahui dikemudikan Dwi Eko Yoni Widodo, 47, asal Tambaksari, Surabaya. Dia mengemudi seorang diri.
“Kontainer ini melaju dari arah utara ke selatan. Sesampainya di TKP roda kiri melintas di bahu jalan dan selanjutnya oleng. Tempelannya lepas dan terguling bersama kontainernya ke jalan,” ucap anggota Poslantas Purwosari Aiptu Suwandi.
Dari olah TKP dan keterangan sejumlah saksi-saksi, penyebab kecelakaan karena kurang kehati-hatian sopir kontainernya. “Diduga mengantuk,” katanya singkat.
Pagi harinya, sesaat setelah kejadian petugas dari Poslantas Purwosari berada di TKP melakukan pengaturan arus lalin agar tidak macet. Ini dilakukan sembari evakuasi.
“Penyebab pastinya saya tidak tahu. Tiba-tiba oleng dan akhirnya seperti ini. Kendaraannya muatan kelapa, dari Perak mau kirim ke Malang,” ujar sopir kontainer Dwi Eko Yoni Widodo, ditemui Jawa Pos Radar Bromo di TKP. (zal/fun)
SUKOREJO, Radar Bromo – Jalur Surabaya-Malang sempat tersendat, Kamis (2/2) pagi. Ini setelah terjadi kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Lemahbang, Kecamatan Sukorejo. Sebuah kontainer nopol B 9008 SYM bermuatan kelapa, bagian tempelannya lepas dari kemudi. Sehingga tempelan beserta peti kemasnya jatuh dan terguling ke badan jalan di lajur lambat.
Informasinya kecelakaan itu terjdi sekitar pukul 02.30. Kendaraan tersebut diketahui dikemudikan Dwi Eko Yoni Widodo, 47, asal Tambaksari, Surabaya. Dia mengemudi seorang diri.
“Kontainer ini melaju dari arah utara ke selatan. Sesampainya di TKP roda kiri melintas di bahu jalan dan selanjutnya oleng. Tempelannya lepas dan terguling bersama kontainernya ke jalan,” ucap anggota Poslantas Purwosari Aiptu Suwandi.
Dari olah TKP dan keterangan sejumlah saksi-saksi, penyebab kecelakaan karena kurang kehati-hatian sopir kontainernya. “Diduga mengantuk,” katanya singkat.
Pagi harinya, sesaat setelah kejadian petugas dari Poslantas Purwosari berada di TKP melakukan pengaturan arus lalin agar tidak macet. Ini dilakukan sembari evakuasi.
“Penyebab pastinya saya tidak tahu. Tiba-tiba oleng dan akhirnya seperti ini. Kendaraannya muatan kelapa, dari Perak mau kirim ke Malang,” ujar sopir kontainer Dwi Eko Yoni Widodo, ditemui Jawa Pos Radar Bromo di TKP. (zal/fun)
